"Apa yang kau lakukan sayang?"
Senyum merekah di bibirnya. Polesan tipis dan gown biru tua sedikit membuatnya terlihat menggemaskan. "Berhias ala kristen stewart hamil tua." Ucapnya sembari tertawa lucu. Wanita ini melangkah cepat. Menangkap lengan sang suami dan segera merangkulnya dengan mesra.
Jika dilihat dari jauh mereka seperti twin yang lucu. Berpakaian kembar dan sedikit kekanakan. Ada rintik kecil terlihat dari jendela, dan itu memang hal yang biasa. Paris terlalu sering hujan, menikmati hari di tengah penghangat adalah yang terbaik.
"Woo, maksudmu seperti ini?"
Pria ini bergerak setelah melepas genggaman sang istri. Berjalan kecil dan bertingkah seperti ibu hamil yang idiot. Oh tuhan, hyerim tertawa keras lalu berlari menerjang ranjang. Oke, jongsik terlihat tolol dengan tangan di belakang pinggang. Pria itu tidak terlihat menawan, justru tolol dalam bergurau. Well, ia sepertinya baru saja tiba. Terbukti jas bahkan masih tersampir di tubuh kekarnya.
"Ya tuhan jong, kau stupid!"
Entah tawa atau bicara, wanita ini bahkan sulit memilihnya. Membuat jongsik ikut tertawa konyol lalu beralih mendekati sang istri. Yah, ini juga karana candaan sinting hyerim, jadi jangan salahkan dirinya jika berniat ikut menghibur wanita cantik itu.
"Kau yang membuatku stupid." Jawab jongsik. Ia membelai gemas rambut hyerim, memeluk tubuh sang istri dengan ringan, dan mengangkatnya memindahkan di atas kedua pahanya.
"Dan aku menyukai jongsik yang stupid."
Masih dengan tawanya, hyerim menatap jongsik dengan lucu. Wanita ini duduk mengangkang dengan tangan yang mengelus rahang sang suami. Membiarkan bokongnya menikmati hangat paha jongsik yang kekar. Ini cukup romantis, tidak perlu berlibur untuk menikmati romansa. Kamar saja bisa membuatnya merasa seperti sedang melakukan honeymoon.
"Apa kau mengidam sesuatu?"
"Tidak. Aku hanya ingin bertemu eomma dan appa."
Jongsik tersenyum mendengar jawaban hyerim. Wanita iu menjawab dengan tenang, namun jelas nada manja tersampir di dalamnya. Sepertinya hyerim sedang dilanda homesick. Pria ini mengerti, dua minggu yang lalu istrinya itu dinyatakan positif hamil dan hyerim berniat untuk pulang ke korea. Namun ternyata dokter melarangnya, dengan alasan kandungannya lemah, sang dokter meminta hyerim tidak melakukan penerbangan selama empat bulan demi keselamatan sang janin. Ya, meski dengan berat hati, tapi jongsik bersyukur hyerim menurut dan tak banyak mengeluh. Hanya sesekali ia merengek meminta menghubungi sahee.
Terkadang sahee akan tertawa jika hyerim menghubungi sembari menangis. Wanita tua itu seperti mengerti keadaan mood sang putri. Jadi meski tidak dapat bertemu secara langsung, ia hanya akan mengatakan "kau seperti bocah!" Dan jangan tanyakan reaksi wanita itu, karena sudah jelas ia justru akan terbahak sendiri. Suasana hati ibu hamil mudah berubah, dan jongsik selalu berusaha untuk tidak mengusik.
"Tiga bulan ku rasa bukan waktu yang lama."
"Tapi aku merindukan soeun."
Lagi jongsik terkekeh. Ia mengusap lembut kepala sang istri. Jika sedang bersikap manja seperti ini jongsik jadi teringat perjalanan cinta mereka. Dulu hyerim adalah gadis manja yang sangat menyebalkan. Bisa dikatakan hampir serupa dengan soeun yang sekarang. Tapi pria ini sangat mencintainya. Bahkan kehadiran gyuri tak mampu mengusik rasa cinta yang tertanam.
Gyuri, mengingat nama itu membuat jongsik kembali mengulang kisah lukanya. Wanita licik itu memfitnah dirinya memperkosa dengan brutal. Membuat kimbum membencinya dan mengirim orang untuk menghabisinya. Juga membuat hyerim membenci keluarganya dan memilih pergi menjauh. Perjalan kelam yang sesungguhnya sangat menyakitkan. Dimana nafas bahkan sesak hanya untuk berhembus.
Tapi Kini, kehadiran soeun memperbaiki segalanya. Bukan hanya hyerim, dirinya bahkan menyayangi soeun seperti adik kandung sendiri dalam jangka waktu yang begitu singkat. Soeun gadis polos yang lugu, hanya berbicara dan tertawa bersama telah mampu menumbuhkan rasa sayang yang begitu kuat. Pantas jika sahee, sang woo dan kimbum begitu mencintainya.
Namun, kejadian beberapa bulan yang lalu, kehadiran gyuri sedikit membuat pria ini merasa takut. Takut jika gyuri kembali menghancurkan kebahagian keluarga yang telah mereka rajut. Sama seperti dulu gyuri menghancurkan pernikahannya.
"Apa hanya soeun yang kau rindukan?" Mencoba tenang, jongsik mengecup lembut bibir sang istri. Meninggalkan wanita ini sendirian sejujurnya cukup membuatnya khawatir. Tapi tidak ada yang bisa ia lakukan. Hyerim adalah salah satu wanita yang tidak menyukai kehadiran pembantu di dekatnya. Alasan ringan di balik rasa cemburunya. Stupid! Ia tidak mungkin berselingkuh dengan seorang maid.
"Ani. Aku merindukan appa, eomma, juga kimbum." Jawab hyerim. Ia terkikik ketika jongsik mulai kesal dengan menekuk ke bawah bibir seksinya. Pria ini tidak lagi berwibawa, kekanakan justru lebih terlihat jelas.
"Kau tidak merindukanku?"
"Sinting, adik kecilmu bahkan terus mengusik labiaku!"
Hyerim mendengus dengan kesal. Jongsik tolol dalam bercanda! Yang benar saja, kejantanannya bahkan terus membesar di bawah sana. Ini seperti majas hiperbola yang sangat berlebihan. Namun jongsik justru terbahak besar-besar. Pria ini mencibir sang istri dan membiarkan hyerim memukilinya dengan kesal.
"Baklah, kita pulang dua bulan lagi. Dan kau harus berjanji akan menuruti semua perintahku!"
Pria ini menahan tangan setan hyerim, dan dengan cepat menarik tengkuk sang istri. Sebelum wanita itu semakin beringas memukulinya ia harus segera mendapatkan jatah malamnya. bermain keras adalah yang terbaik, dan jongsik mencium kasar bibir lembut itu. Mencicipi kekenyalanya dengan gerakan tangan yang tidak kalah lihainya.
Hyerim mendesah dalam gumamannya. Jongsik memang setan mesum yang menyebalkan. Jika ingin melarikan diri saat ini bukan lagi saatnya. Dari pada melawan wanita ini mencoba untuk rileks, membalas setiap lumatan dan bergerak kecil menahan rangsangan pada tubuhnya. Hari masih sore dan berseks ketika hujan bukan larangan, jadi apa salahnya menikmati?
Mungkin setelah ini ada berbagai kendala yang menghadang. Jongsik bukan tolol dalam merasa. Kehadiran gyuri adalah awal dari sebuah pertanda. Sejak awal pernikahan kimbum pria ini tahu akan ada yang terluka.
Kimbum begitu mencintai cinta pertamanya, dan gyuri pemegang kendali. Angin mungkin tak akan bicara, waktu mungkin hanya akan menonton dalam diam. Jika pernikahan bukan ikatan yang terkuat, soeun adalah pemegang kendali yag terlemah. Jongsik tidak yakin cinta itu lebih besar kepada soeun, karena pada umumnya cinta pertama jauh lebih berkuasa di bandingkan cinta yang lainnya. Dan jika suatu saat hal yang dirinya ia takuti terjadi, pria ini berumpah akan menjadi pria terdepan untuk menghancurkan Nam gyuri. Karena cukup satu kali, dan ia tidak akan membiarkan soeun menjadi yang kedua kali.
No comments:
Post a Comment