Search This Blog

Monday, April 27, 2020

Conqeror Chocolate 31








"Noona, berjalanlah secara perlahan." gerutu jilguk kesal. Pria ini benar-benar tidak habis pikir pada soeun. Mereka baru saja tiba di soeul, dan soeun justru memaksa jilguk untuk segera membawanya menemui sang suami yang pastinya tengah bekerja. Seolah-olah gadis itu akan mati jika tidak segera menemui pria tampan berstatus suaminya itu.

"Berisik! Bisakah kau menutup mulutmu? Aku merindukan suamiku. Jika kau keberatan menemaniku, kau bisa pergi!" balas soeun lebih geram. Ia telah berhenti, matanya menatap jengah jilguk yang berada di sisi kanannya. Sedari tadi pria itu terus menggerutu, dan demi apapun soeun muak mendengarkannya. Ia hanya ingin bertemu kimbum, meski hanya sebentar saja. 

Jilguk mendesis, beruntung gadis ini murka saat mereka masih berada di basment parkir. Jika tidak jilguk yakin seluruh mata akan memandang aneh mereka berdua. 

Lihat saja, gadis itu bahkan hanya memakai rok span berwarna gelap sebatas paha, dan kemeja polkadot kuning yang kancing teratas terbuka hingga dada. Tuhan, bukan lagi kimbum akan murka, tapi pria itu mungkin akan segera mengubur dirinya, karena membiarkan soeun menggunakan pakaian minim di tengah musim dingin, meski coatnya berada di tangan jilguk. 

"Bukan begitu noona. Seharusnya kau mengganti pakaianmu itu terlebih dahulu. Pakaianmu terlalu terbuka." ucap jilguk lembut. Pria ini berharap soeun akan mau menurut karena kalimat lembutnya itu.

"Jangan membahas pakaianku adik. Ini tren terbaru, kau tahu?"

"Aku tahu, tapi priamu itu orang jaman purba kala. Hyung pasti akan membunuhku karena membiarkan noona memakai pakaian seperti ini di musim dingin."

"Aku memakai coat! Ku harap kau ingat." jawab soeun santai. 

Yah, itu benar.
Tadi, sebelum ia melepasnya dan melemparkan pada jilguk.

"Ya tuhan, kenapa dia sangat keras kepala!" maki jilguk berang. Ia mengumpat ketika menyadari soeun telah meninggalkannya dan melangkah lebih cepat menuju pintu utama Goldshion.

Bersiaplah jilguk kau akan segera mati! Bisiknya lirih pada diri sendiri.




No comments:

Post a Comment