Search This Blog

Saturday, August 5, 2017

Leesire in Love part 4

Author  :  Princess Chan
Main Cast :
- Kim sang bum
- Kim so eun
hiayun
Kim myungsoo
Yoo seungho suzy
Go ara
Kim sang woo (appa kimbum)
Kim nam gil (appa soeun)
Cho jan sik ( appa kyuhyun )
Lee mk ( eomma kyuhyun )
Park jung soo (eomma soeun)
Lee bo hee (eomma kim bum )
Go hye sun
Lee minho
Kim hyung joon
Moon geun young
Park jiyeon
Seo ju hyun
Kwon yuri
DLL
Genre : School,Mafia, NC 17+
Disclaimer : Semua cerita,karakter,setting,alur,dll adlah milik dari masing-masing author. Untuk tokoh utama dan artis pendukung,itu semua bukan milik author,melainkan milik orang tua,keluarga,dan masing-masing agensi para artis. Author hanya memakai nama mereka untuk keperluan cerita.
Note : Cerita ini adalah fanfiction,yakni cerita fiksi yang ditulis berdasarkan kisah,karakter,setting dan lain-lain dengan sebuah karangan atau imajinasi penulis cerita. Fanfiction ini bkan dimaksudkan untuk merusak karakter asli tokoh yang digunakan tetapi justru karena kecintaan terhadap tokoh tersebut maka dibuatlah cerita ini. Dan juga cerita ini dilarang keras di copy paste atau ditiru tanpa meminta izin dari pembuat cerita. Please don’t be plagiarism.!
_000oo00_

Happy Reading

Tok,tok,tok,,,
Soeun mengetuk lembut pintu berwarna putih cerah dihadapannya.  Bibirnya tersenyum ketika tiba-tiba otaknya mengingat keromantisan hyesun. Wanita cantik itu sudah cukup lama menikah, namun tak kunjung memiliki anak. Itu semua karena kesepakatan bodohnya bersama suami kriting kesayangan nya, Lee minho. Kedua manusia berotak idiot itu membuat kesepakatan untuk menunda kehamilan. Ah, Soeun selalu mengutuk kesepakatan bodoh itu.
" Masuklah,,, " ucap hyesun setelah membuka pintu ruangannya. Seleruh kamdok leesire memang memiliki  ruangan secara pribadi.
Soeun kembali tersenyum menatap ruang pribadi hyesun. Sifat rapi hyesun terlihat jelas disini. Segala perabotan pendukung ruangannya disusun secara rapi dan teratur. Soeun melangkah, lalu mendudukkan tubuhnya pada sofa yang tersedia.
" Apa yang ingin onnie bicarakan ,,, ? " soeun
" Kau terlalu terburu-buru,, " cibir hyesun, lalu melangkah mendekari soeun seraya membawa segelas  teh.
" Ppalli onnie,,,, aku lelah,,, " rengek soeun. Tangannya meraih gelas teh yang diletakkan hyesun dihadapannya, lalu menyesapnya secara perlahan.
" Ck,,, tingkah mu semakin manja,,, " Hyesun
" Aku tidak perduli,,, " gerutu soeun
" Kau sudah dengar tentang black mafia,,, ? " tanya hyesun mengacuhkan gerutuan sang adik kecil. Matanya terfocus menatap manik mata soeun. Nafas nya cukup tak teratur karena rasa ragu dan cemasnya. Sang woo memerintahkannya menyampaikan berita paling menakutkan bagi soeun. Ya tuhan, bahkan hyesun berkali-kali mencoba menolak. Kimbum akan marah besar jika mengetahui hal ini. Tapi apa dayanya ketika kedua orang tua soeun dan kyuhyun turut serta memaksanya ?. Hanya pasrah, itu yang dapat dilakukannya saat ini.
" Ne,,, minho oppa sudah menyampaikannya,,, " jawab soeun tenang. Dahinya sedikit mengerut halus menangkap perubahaan hyesun. Terpancar jelas sebuah kecemasan pada raut wajahnya.
" Kau tau gadis itu ,,, " Hyesun menghentikan kalimatnya. Menghembuskan nafas perlahan mencoba menormalkan detak  jantungnya yang berdetak lebih cepat.
" Apa maksudmu,,, ???dia kembali,,???" ucap soeun seraya  berdiri. Menatap takut pada sosok Go hye sun.
" Soeun-ah, dengarkan aku,,, " Hyesun
" Andwe,,, kau bohong,,, " teriak soeun.
" Yaaa,,, kim so eun,,, " teriak hyesun, dirinya mendengus ketika soeun berlari keluar dari ruangannya begitu cepat. Hyesun mengacak kasar rambutnya. Menyebabkan rambut sebahu berwarna hitam itu terlihat berantakan. Nafasnya kembali terhembus frustasi. Hal yang ditakutinya akhirnya terjadi. Kimbum pasti akan segera menghardiknya tanpa ampun. Oh, hyesun lebih memilih minho yang memarahinya. Kemarahan kimbum adalah hal paling mengerikan didunia ini.
_0oo0_
Executive class nampak sepi tanpa suara yang mendominasi. Angin berhembus kuat melalui celah-celah jendela, menyebarkan hawa ketegangan diantara para haksaeng executive. Berita yang baru saja disampaikan sang kamdok, bagaikan sebuah berita duka kematian.
" Apa yang sebenarnya terjadi,,? " tanya myungsoo, mencoba mencairkan suasana yang sangat menegangkan. Kepalanya berpaling pada sosok kimbum yang berada disisi kanannya. Kimbum, pria tampan itu tampak menakutkan dalam kediamannya.
" Ne,,, bisakah kalian menjelaskannya,,, ? " ucap suzy menimpali. Tubuhnya berbalik pada sisi kanan, mengarah pada kimbum dan kyuhyun.
" Jangan sebut nama pemimpin blck mafia dihadapan istriku,,, " perintah kimbum tegas , tanpa mengalihkan tatapan nya pada myungsoo ataupun suzy.
" Wae,,, ? " Seungho
" Figilia akan kembali terguncang,,, " jawab kyuhyun
" Figilia,,?, Nugu,,, ? " Suzy
" Itu nama soeun didunia kemafiaan,,, " Kyuhyun
" Pantas saja tak ada yang mengenali soeun selama ini,,, " Myungsoo
" Bum-ah,,,hiks,hiks,hiks,, " Soeun
" Chagiya,,,waeyo,,?. "  tanya kimbum, Kakinya melangkah cepat mendekati soeun yang menangis pilu dihadapannya. Nafasnya mulai memburu ketika merasakan tubuh soeun bergetar kuat dalam dekapannya. Istrinya ketakutan, itu hal yang dapat otaknya simpulkan.
" Aku ingin pulang bum-ah,,,hiks,hiks,,, aku tak ingin bertemu gadis itu,,, jebal,,,hiks " isak soeun, tangannya memeluk pinggang kimbum erat.
" Siapa yang mengatakan padamu,,, ? " geram kimbum
" Jebal bum-ah,,hiks,hiks,, aku ingin pulang,," Soeun
" Andwe,,, kau tida bisa meninggalkanku,, " Kimbum
" Figilia,,, tenangkan dirimu,, " ucap kyuhyun, kakinya melangkah mendekati, lalu mengusap rambut soeun, berharap dapat menenangkan isakan sang sahabat. Akan mengerikan bila saja soeun terus meracau tanpa arah.
" Anio,,, hiks,hiks,hiks,, kalian jahat,,, aku ingin halmeoni,, " teriak soeun keras. Soeun melepas dekapan kimbum dengan kuat.
" Tutup mulut mu atau aku akan mengurungmu,,, " teriak kimbum tak kalah kerasnya. Kimbum mengenggam kuat lengan soeun hingga menimbulkan warna kemerahan. giginya mengeretak penuh  emosi karena ucapan soeun.
" Ikut aku,,, " lanjut kimbum seraya menarik paksa soeun keluar.
" Kimbum tenangkan dirimu,,,dia hanya syok.." ucap kyuhyun mencoba menahan bahu kimbum. Dirinya tak bisa membiarkan kimbum berkutat dalam emosinya.
" Shut up,,, " teriak kimbum, tangannya menghempas kasar lengan kyuhyun. Amarah menutupi pikirannya. Bahkan ringisan soeun diacuhkannya begitu saja.
" Kau akan semakin menakutinya,,," lagi kyuhyu menahan langkah kimbum. Meski kimbum akan membunuhnya, kyuhyun akan tetap menghalangi. Dirinya sangat menyadari ketakutan yang terpancar pada bola mata soeun.
" Aku bilang diam,,,bugh,," Kimbum melayangkan satu pukulannya tepat dipipi kyuhyun, lalu melangkah cepat sambil menarik paksa soeun.
" Kyuhyun, gwaenchana,,? " Seungho berlari mendekati kyuhyun yang terkapar meringis sakit.
" Aish,,iblis  keras kepala itu,,  "gerutu kyuhyun. Hatinya menyumpah kesal pada kimbum. Kimbum selalu tak mampu mengendalikan emosinya bila telah menyangkut tentang istrinya.
" Kenapa dia begitu marah,,? " tanya suzy. Suzy mengarahkan matanya pada kyuhyun yang duduk perlahan dikursi.
" Iblis itu akan gila bila soeun meninggalkannya kembali,,  " Kyuhyun
" Apa sesuatu pernah terjadi,,? ,,Soeun tampak begitu ketakutan,,, " Seungho
" Ne,, figilia memiliki trauma hebat pada moon geun young,, " Kyuhyun
" Jeongmal,,  apa yang dilakukan wanita gila itu,,? " Suzy
" Aku tak bisa menjelaskannya tanpa izin kimbum,,, yang jelas kejadian itu alasan utama kepergian soeun 9 tahun yang lalu,, " Kyuhyun
" Tapi kimbum terlalu berlebihan pada soeun,,, " lirih ara
" Itu bukan salahnya,,, soeun sendiri yang membuat kimbum terlalu mencintainya dan bergantung hidup padanya,,, ketika 9 tahun yang lalu dirinya memutuskan melarikan diri kejepang,,, tuan tampan berhati iblis itu hampir gila hanya karena menahan rindu,,, kalian pernah dengar kimbum membunuh 20 pria yang berniat menculiknya,,, ? " Kyuhyun
" Ne,,, hingga kini aku sulit percaya,,, " Myungsoo
" Aku disisinya ketika pistol yang digenggam nya menembaki para penculiknya,,, saat itu dirinya sedang emosi, karena soeun tak menghubunginya selama 2 hari,,, " Kyuhyun
" Daebak,,,kimbum memang terkenal ahli menembak hingga kini,,, " Seungho
" Bahkan dia telah lulus kemafiaan sejak usia 10 tahun,,  kimbum mengikuti sekolah ini hanya untuk formalitasnya saja,,, " Kyuhyun
" Ck,,,, dia sangat mengerikan,,  " Myungsoo
" Lebih dari yang kalian bayangkan,,, hanya soeun penawar emosinya. Dan karena soeun pula,kimbum mampu membunuh,,, " Kyuhyun
Myungsoo, seungho, ara dan suzy terdiam mendengar kalimat terakhir kyuhyun. Mereka menghembuskan nafas bersama, cukup kaget mengetahui kimbum begitu mencintai soeun. Siapa yang akan menyangka, pria berhati dingin itu tak mampu berpisah jauh dari istrinya.
.
.
.
.
Brakkk,,,
Bantingan pintu yang terdorong tangan kimbum semakin menakuti soeun. Tubuhnya semakin bergetar kuat, perlakuan kimbum dan kenangan buruknya berpadu sempurna menghentak perasaannya.
Soeun menundukkan kepalanya, mengisak perih, mengacuhkan kimbum yang menatapnya tajam.
" Mianhae,, jeongmal mianhae chagiya,,  " Kimbum bergerak mendekap soeun, mengumpat kesal pada tingkah bodohnya. Soeun hanya terlalu takut, dan dirinya dengan idiotnya memarahi sang istri.
" Jangan memarahiku bum-ah,,,hiks,his,hiks,,,mianhae,,, " isak soeun, tangannya melingkari pinggang kimbum, membalas pelukan hangat sang suami.
" Ne,,,uljima,,, " bisik kimbum. Kakinya melangkah menuntun soeun menuju ranjang, lalu mendorong tubuh soeun perlahan berbaring diranjang.
 Kimbum menarik tengkuk soeun. Mendaratkan ciuman lembut pada bibir tipis sang istri. Apapun akan dilakukannya untuk menahan soeun agar tetap berada disisinya, sekalipun harus menjilat ludahnya sendiri.
Soeun tercekat saat bibir kimbum melumat lembut bibirnya. Tangannya bergerak mencoba menghentikan ciuman kimbum ketika menyadari ciuman itu mengandung nafsu yang besar.
Soeun menghentikan gerakannya saat kimbum semakin melumat kasar bibirnya.  Menyadari keinginan kimbum, perlahan soeun menutup matanya, membalas lumatan kimbum secara lembut, sehingga lumatan-lumatan kimbum kembali melembut. Sebagai seorang istri mafia, soeun dituntut mentaati segala perintah dan keinginan sang suami. 
" Hemmm " desah soeun saat kimbum melepas ciumannya dan beralih pada leher mulusnya. Kepala nya memiring memberi celah pada kimbum. Dan tentu kimbum tak menyia-nyiakan hal itu. Ia menciumi leher soeun dengan lembut, menciptakan tanda kepemilikannya disana.
" Bum-ah,,ahh,," Soeun kembali mendesah saat tangan kimbum meremas lembut payudaranya.
"  Kau milikku Nyonya Kim " gumam kimbum dan kembali mencium bibir soeun yang terus mengeluarkan desahan seksinya. Ia kembali bergerak melepas semua pakaian soeun, lalu mendudukkan tubuhnya, juga melepaskan pakaian yang melekat ditubuhnya. Matanya menatap takjub kemulusan tubuh soeun. Dirinya tak pernah membayangkan gadisnya memiliki lekuk tubuh yang sempurna, dengan payudara bulat dan bokong yang sintal dan padat.
" Apa istriku mengizinkan,,, ? " tanya kimbum menggoda. Ujung bibirnya tertarik membentuk senyuman, sangat tampan.
" Hmmm,,, " gumam soeun seraya menarik tubuh kimbum mendekat. Tangisannya telah berhenti sempurna, berganti nafsu yang memuncak akibat ulah suami tampannya.
Kimbum tersenyum lalu kembali mencium soeun penuh nafsu. Kimbum melepaskan ciumannya dari bibir soeun, menjalar ke arah telinga.
" Saranghae,,, " Kimbum
" Nado saranghae,,, "  Soeun
Kimbum melanjutkan ciumannya pada leher soeun, turun ke dadanya, dan perlahan ia menjilat dan melumat payudara soeun yang sudah mengacung indah. Membuat soeun semakin mendesah dan meracau tidak jelas. Bibirnya tersenyum saat mendapati mata soeun terpejam dengan bibirnya yang merah indah itu sedikit merekah. Sungguh menggoda dimata bagi kimbum. Ia terus melancarkan aksinya dengan lembut, tidak ingin terburu-buru. Dirinya ingin soeun menikmati detik demi detik yang indah ini secara perlahan.
"Ahhh,,,bum-ah,,,,, " desah soeun. 
Lumatan berpindah kimbum, diselingi dengan ciuman lembut pada bibirnya, membuat soeun mulai berkeringat. Tangannya semakin liar mengacak-acak rambut kimbum, dan desahannya semakin sering terdengar, membuat kimbum semakin bernafsu.
" Kau sangat menggoda chagi,,  " bisik kimbum. 
Kimbum mengambil posisi telungkup di bawah soeun, matanya terbelalak kagum menatap pusat gairah soeun, begitu rapat dan berwarna merah muda, tanpa tertutupi bulu-bulu halus, sungguh merangsang kejantanannya. Bibirnya tersenyum bangga menatap benda yang berhasil dijaga utuh selama 6 bulan pernikahannya . Tidak tahan berlama-lama, Kimbun melumat klitoris soeun dengan lidahnya yang basah, hangat dan kasar, hingga membuat soeun kembali mengejang, merintih dan mendesah.
" Bum-ah,,,ahhh,,,stop,,, jebal,,,, ahhh,ahh,,, aku tak tahan bum-ah,,," desah soeun. Kedua kaki soeun menjepit kepala kimbum dengan erat, seakan tidak rela untuk melepaskannya.
Kimbum mengacuhkan ucapan soein. Dirinya terlalu menikmati kelembutan pusat gairah istrinya. Bibirnya mengemut klitoris soeun, seolah sebuah coklat yang akan lumer bila terus diemutnya.
" Bum,,,ahh,,,aaaccchhh,,,, " Soeun menjerit ketika merasakan orgasme pertamanya. Nafasnya berhembus memburu, tubuhnya melemas seketika. Kimbum menaikkan tubuhnya, mengecup lembut dahi, mata, hidung dan bibir soeun.
" Aku akan memulainya,,,, " bisik kimbum seraya mengigit lembut telinga soeun. Soeun mengangguk, melemparkan senyuman cantiknya pada kimbum. Dirinya siap, sangat siap. Bukankah ini kesalahannya,,? Memancing amarah kimbum dengan tingkah kekanakannya. Dan kini soeun harus mampu meredam amarah kimbum, sebelum pria tampan kesayangannya itu melampiaskan emosinya dengan menghabisi orang lain.
" Tahan sedikit ne,,, "  ucap kimbum lembut. Setelah meminta soeun untuk menahan sakit, dengan perlahan tapi pasti kimbum mengarahkan miliknya tepat dipusat gairah soeun, sedikit menekannya masuk. Soeun mengangkat Kepalanya ke atas menahan sakit. Kimbum menghentikan gerakannya, seraya kembali menatap mata soeun. Ada titik air mata di sudut mata soeun, namun dengan tersenyum soeun menganggukkan kepalanya. Kimbum kembali menarik sedikit miliknya, kemudian dengan sedikit tekanan ia mendorong dengan kuat.
"Aaakkkkhhhhh,,,, appo,,, " jerit soeun menahan sakit. Air matanya meluncur lancar tanpa diperintah. Kimbum menggeretakkan giginya menahan nikmat. Pusat gairah soeun begitu sempit bagi miliknya.
" Mianhae chagi,,, " bisik kimbum parau. Kimbum mencium kening soeun dengan mesra, dan menyeka  air mata yang mengalir dari mata soeun. Soeun tersenyum, mengulurkan tangannya membelai lembut pipi kimbum.
" Bergeraklah,,,, " perintah soeun.
Kimbum melebarkan senyumnya mendengar nada memerintah soeun. Ah, gadisnya memang putri mafia yang tangguh. Beberapa detik yang lalu bahkan soeun masih berteriak kesakitan. Kimbum menggerakkan tubuhnya perlahan. Menyatakan kepemilikannya yang mutlak atas soeun seutuhnya.
_0oo0_
Tok,tok,tok,,,
Kyuhyun mengetuk pintu kamar ara dengan sedikit ragu. Matahari tampak terik menyinari asrama executive. Tak ada myungsoo, suzy ataupun seungho menemaninya. Mereka terlihat diujung ruang gedung asrama, memilih meringkuk menikmati acara yang tertayang di televisi. Sengaja memberi ruang pada kyuhyun.
" Kyu,,, waeyo,, ? " tanya ara, dahinya mengernyit bingung mendapati kyuhyunlah yang mengetuk pintu kamarnya.
" Bisakah kita bicara,,? " Kyuhyun berucap tenang, meski rasa gugup mulai menyelimuti hatinya.
" Ne,,,eoddieo,,? " Ara begerak berniat menutup pintunya untuk mengikuti kyuhyun. Jika kyuhyun ingin bicara, itu pasti adalah hal yang sangat penting menurutnya.
" Didalam saja,,, " kyuhyun
" Geurae,,, masuklah kyu,, " ucap ara. Tangannya kembali membuka pintu kamarnya lebih lebar. Ara melangkah masuk terlebih dahulu, lalu menghembuskan nafasnya lirih, mencoba menetralkan detak jantungnya yang berdetak lebih cepat. Ini pertama kalinya kyuhyun mau berbicara setelah kejadian 8 bulan yang lalu. Dan ara bersumpah, dirinya bingung untuk bersikap dihadapan kyuhyun.
" Duduklah,,, " ucap ara lembut. Namun kakinya melangkah menuju lemari pendingin. Meraih 2 kaleng jus orange, dan meletakkannya diatas meja.
" Gomawo,, " ucap kyuhyun, lalu menarik ara yang berniat melangkah menjauh menuju ranjangnya, karena memang hanya ada satu sofa yang tersedia.
" Kyu,,, " lirih ara. Semburat merah muda dengan cepat menghiasi pipinya, ketika kyuhyun mendudukkan tubuhnya diatas pangkuan.
" Jangan menjauhi ku,,, " ucap kyuhyun. Manik matanya menatap lembut iris mata ara.
" Apa kau membenciku,,? " lanjutnya seraya mengusap lembut pipi ara.
" Anio,,, " jawab ara parau. Setetes air mata mengalir bebas dipipi merahnya.
Kyuhyun menarik perlahan tengkuk ara, melabuhkan ciumannya dengan sempurna. Bibirnya perlahan melumat bibir ara , lalu tersenyum ketika merasakan bibir ara yang juga membalas lumatan-lumatan kecilnya. Ara menggenggam jemarinya kuat, menahan isakannya. Bukan tangisan benci, namun tangisan bahagianya. Prianya kembali, layaknya 8 bulan yang lalu. Sekalipun kyuhyun belum atau tidak  mengatakan alasannya, namun dirinya yakin alasan kyuhyun akan dapat diterima hatinya.


_00oo00_


Detakan jam beralun merdu menemani sepasang suami istri yang nampak terlelap nyenyak tanpa sehelai benang pun. Pakaian-pakaian yang bertebaran, ranjang yang berantakan, dan aroma khas kenikmatan adalah bukti, betapa hebatnya percintaan yang dilakukan keduanya. Ah, ini akan menjadi berita besar bagi para petinggi fofate.
Kimbum mengerjapkan matanya berulang kali, mencoba mengatur sinar matahari sore yang menerjang pupil matanya. Bibirnya tertarik membentuk senyuman ketika mendapati istrinya masih terlelap dalam dekapannya. Ia mengangkat tangannya, mengelus lembut pipi chuby soeun yang tampak menggemaskan. Merasa rasa gemasnya tak tersalurkan hanya dengan mengelusnya, kimbum mengecupi pipi soeun berulang kali. Membuat soeun membuka matanya perlahan, lalu mengulas senyum cantik melihat tingkah lucu kimbum.
" Kau mengusik ku jhagi,,, " manja soeun. Tangannya ikut terangkat mengelus rahang tegas kimbum. Mata almondnya menatap lembut manik mata elang kimbum. Mata yang selalu mampu membuatnya jatuh terperosok dalam pesona seorang kim sang bum.
" Tubuhmu menggoda ku,,, " goda kimbum. Senyuman usil tercipta dibibirnya.
" Kau semakin mesum tuan kim,,, " cibir soeun seraya menarik gemas hidung mancung kimbum.
" Berjanjilah kau akan selalu disisiku,,, " ucap kimbum lirih, memeluk kembali tubuh polos soeun dengan lebih erat.
" Ne,,, Na yaksok,,," jawab soeun, seraya membalas pelukan kimbum. Nafasnya berhembus menyesal telah membuat pria dinginnya kembali bersedih. Kimbum telah melakukan apapun untuknya. Bahkan soeun sangat mengetahui kehidupan kimbum begitu menderita ketika kepergiaannya. Kali ini hatinya berjanji, akan bertahan demi kebahagiaan suaminya.
Kimbum tersenyum lalu menarik lembut tengkuk soeun. Mencium lembut bibir sensual soeun. Hanya sekejap, sekedar menyalurkan rasa bahagianya.
Tok,tok,tok,,,
" Shit,,, " umpat kimbum.
Terkutulah orang yang berani mengetuk pintu kamarnya. Jika saja  para sahabatnya yang melakukan, kimbum bersumpah akan menghabisi mereka semua.  Kimbum melangkah cepat ketika ketukan pada pintu kamarnya terdengar semakin diperkuat.
Soeun terbelalak saat kimbum dengan tanpa berdosanya melangkah cepat hanya dengan melilitkan handuk menutupi bagian bawah tubuhnya. Dan lagi pria itu dengan sengaja melempar semua pakaiannya pada keranjang pakaian kotor.
" Apa yang___
 Eomma,, " teriak kimbum, matanya melotot sempurna menatap bohee yang berdiri angkuh dihadapannya.
" Minggir,,, " sengit bohee,
Kimbum mendengus, ketika bohee dengan sengaja mendorong tubuhnya, lalu melangkah masuk begitu saja. Apa yang ada dalam benak bohee?,,,datang tanpa memberi pemberitahuan padanya . Dan lagi apa yang dilakukan kelima sahabatnya itu,?. Oh, kimbum bersumpah akan memberi mereka semua pelajaran.
" Ponsel mu rusak Ny. Kim ... ? " cibir kimbum, kakinya melangkah masuk, mengabaikan pintunya yang masih terbuka.
Bohee mengacuhkan cibiran putranya, memilih melangkah mendekati soeun yang menatapnya malu diatas ranjang.
" Eomma,," lirih soeun.
" Sayang,,, bogoshipo,,  " ucap bohee lembut. Bohee memeluk tubuh soeun erat. Hatinya berbunga, mendapati putranya hanya menggunakan handuk dan soeun yang berada diatas ranjang hanya berbalut selimut tebal. Ck,,, bohee sama saja seperti park jung soo.
" Eomma,,  aku masih polos,,, " cicit soeun manja. Pipinya merona dalam pelukan bohee. 
Kimbum tersenyum mendengar ucapan manja soeun. Kakinya melangkah menuju lemari, meraih pakaiannya dan pakaian soeun, lalu meyerahkannya pada istri cantiknya. Kimbum kembali melangkah menuju kamar mandi, dengan membawa serta pakaian ganti pada jemari tangannya.
" Gwaenchana,,, kami sudah lama mengharapkannya,,, " jawab bohee santai. Tangannya perlahan melepas pelukannya. Memang benar, keluarga besar fofate mafia sangat mengharapkan kehadiran little kim ditengah-tengah mereka. Namun mereka harus menelan  kekecewaan, ketika kimbum dengan tegas menolak keinginan mereka. Tapi kini putra tampannya itu sendirilah yang mewujudkan impian besar mereka.
" Eomma senang,,, ? " Soeun
" Tentu saja nak,,, " Bo hee
" Ada apa eomma kemari,,  apa eommaku tahu,,? Kenapa tak mengajaknya,,,? " Soeun
Bohee terkekeh mendengar pertanyaan beruntun menantu kesayangannya.
" Eomma ingin meminta maaf,,, eomma tak mampu menghalangi keputusan abeonim mu,,, " Bohee
" Gwaenchana eomma,,, saat ini aku tak mungkin kabur lagi,,, aku tak akan membiarkan putramu lari dari tanggung jawabnya,, " canda soeun, mencoba menghilangkan kesenduan yang terpatri pada wajah cantik bohee.
Kimbum yang baru mendekat kearahnya, melebarkan senyum mendengar ucapan candaan nya. Bohee ikut tersenyum karena ucapan menantu cantiknya, lalu kembali mengusap sayang surai kecoklatan soeun.
" Omo,, " teriak seungho. Tubuhnya berbalik cepat menghadap myungsoo, ara, suzy , dan kyuhyun yang berada dibelakangnya dengan dahi mengernyit bingung.
" Tidak bisakah tangan mu mengetuk pintu,,,? " hardik kimbum. Tangannya dengan cepat menarik selimut, menutupi  leher soeun. Sementara seungho lebih memilih berlari menuju ruang utama. Memilih menetralkan detak jantingnya yang berdetak cepat karena terkejut. Omo, paboo' rutuknya dalam hati.
" Kau yang bodoh,,, kunci pintumu,,, " cibir kyuhyun, seraya melangkah masuk bersama ara, myungsoo dan suzy , mengacuhkan teriakan marah kimbum. Detik berikutnya, mata keempatnya melotot kaget menatap keadaan soeun dan ranjang yang berantakan. Dan menimbulkan rona merah pada pipi ara dan suzy ketika menyadari apa yang sudah terjadi.
" Apa yang kau lakukan pada soeun ku,,,? " teriak kyuhyun. Tanpa menyadari genggaman tangannya menjadi titik focus tatapan mata soeun.
" Tentu saja kewajibanku,,, " jawab kimbum santai, matanya ikut menatap remeh jemari kyuhyun. Menertawakan kebodohan kyuhyun yang tak menyadari tatapan soeun.
" Cih,,,  menyebalkan,,, " gerutu kyuhyun. Myungsoo tersenyum lucu mendengar gerutuan kyuhyun. Ini hal biasa untuknya, karena dirinya dan suzy telah lebih dulu melakukannya
" Kyu,,, kau dan ara memiliki hubungan,,, ? " tanya soeun.
Ara dan kyuhyun tercekat mendengar pertanyaan soeun. Perlahan ara menunduk, mengarahkan sang mata pada jemarinya. ' pabbo ' rutuknya membatin.
" Aku,,,,, " Kyuhyun
" Ara calon istri kyuhyun sayang,,, kau lupa,,?, " ucap bohee memotong kalimat kyuhyun.
" Mwo,,??? " teriak soeun. Amarah nya terpancing mendengar jawaban bohee. 
Bohee, myungsoo dan suzy mengernyit bingung menatap respon berlebihan soeun. Namun akhirnya tersenyum menyadari arti kemarahan soeun. Sementara kimbum hanya tersenyum senang menatap raut wajah ketakutan kyuhyun. Ini benar-benar hiburan menyenangkan untuknya. Kyuhyun akan mati bunuh diri bila soeun memusuhinya.
" Aku bisa jelaskan,,, " Kyuhyun
" Keluarlah kyu,,, " Soeun
" Soeun-ah,,,  " Kyuhyun
" Keluar,,,, " teriak soeun. Sebuah bantal dilemparkannya pada kyuhyun, dan mendarat disisi kiri kyuhyun. Ara bergidik ngeri mendengar teriakan kemarahan soeun. Ara benar-benar menyumpah kesal pada dirinya yang tak jujur sedari awal pada soeun.
" Ara,,, tetaplah disini,,, " perintah soeun cepat, ketika kyuhyun berniat membawanya pergi. Kyuhyun melepaskan genggamannya, lalu pasrah melangkah pergi bersama myungsoo dan suzy.
" Eomma,,  bisakah aku minta waktu,, ? " Soeun
" Tentu sayang,,, Eomma juga harus segera pulang,, " Bohee
" Gomawo,,  berhati-hatilah eomma,, " Soeun
" Ne,,, saranghae,, " Bohee mencium lama kening soeun. Sedikit tak rela meninggalkan menantu kesayangan yang masih sangat dirindukannya.
" Nado,,,  " jawab soeun seraya tersenyum manis. Bohee akan selalu menghadiahinya kecupan hangat ketika akan pergi. Meski hatinya masih merindu, soeun mencoba menahannya. Permasalahan kyuhyun lebih penting saat ini baginya.
" Aku akan mengantar eomma,, " ucap kimbum, bibirnya mengecup lembut bibir soeun, lalu merangkul pinggang bohee, menuntunnya menuju parkiran mobil dimana para pengawalnya berbaris menunggu.
Bohee tersenyum mendapati sifat mesra putranya. Omo, ini hari terbaik menurutnya.
.
.
.
" Jika menantu eomma kembali merasa takut, biar eomma yang menjaganya,,, bohee
" Anio,,, soeun akan tetap bersama ku,,, " tegas kimbum. Kepalanya mengangguk dengan raut wajah dingin saat para pengawalnya membungkuk hormat dihadapannya. Myungsoo dan suzy yang turut mengikuti langkahnya, berdecak kagum melihat perubahan raut wajah sang chojangnim executive itu.
Bohee mendengus kesal mendengar keposesifan kimbum. Bohee melangkah masuk kedalam mobil dengan kesal, mengacuhkan sang putra. Kimbum selalu melarang siapapun untuk dekat dengan istrinya. Meski itu dirinya ataupun kyuhyun. Kimbum akan selalu mendekap soeun  sepanjang waktu.
.
.
.
.
.
"Kemarilah dan jelaskan,,, " ucap soeun. Tangannya bergerak melepas selimut yang melilit tubuhnya, lalu dengan santai memakai pakaiannya dihadapan ara. Menimbulkan senyuman pada bibir ara. Soeun sudah biasa melakukannya, ketika mereka bersama diasrama reguler class. Ara melangkah dan duduk dihadapan soeun yang masih bergerak lincah memakai pakaiannya.
" Mianhae,,, aku tak bermaksud membohongimu,,, " Ara
" Wae,,, ? " Soeun menghentikan gerakannya, lalu menyisir rambutnya menggunakan kuku-kuku panjangnya.
" Selama ini kyuhyun mengacuhkanku,,, tak bicara dan tak menemui ku,,,, aku tak mampu menceritakannya padamu,,,, " Ara
" Aish,,  sibrengsek itu,,,, " umpat soeun kesal. Soeun mengepalkan tangannya menahan emosi. Lihatlah, dirinya tak kan memaafkan kyuhyun begitu saja.
" Hajiman,,, dia sudah meminta maaf,,, maka dari itu tadi,,, " Ara menghentikan ucapannya, pipinya merona mengingat kejadian tadi.
" Baguslah,,, jika tidak aku akan menghajar pria bodohmu itu,,, " Soeun
" Kau tak marah padaku,,? " Ara
" Ani,,, aku terlalu menyayangimu,,," Soeun
" Gomawo soeun-ah,,, " ucap ara seraya memeluk tubuh soeun erat. Dirinya akan menangis, bila saja soeun mengatakan membencinya. Hatinya terlanjur menyayangi sosok soeun, dan ara tak akan mampu bertahan bila soeun turut memusuhinya.
Soeun mengangguk, membalas pelukan ara. Bagaimana bisa dirinya membenci ara,?. Sedang hatinya begitu tulus menyayangi gadis dihadapannya ini.
" Kaja,,, " Soeun melepas pelukannya, lalu menarik ara menuju ruang utama asrama. Menemui pria bodoh bernama Cho kyuhyun, dan menghajarnya tanpa ampun.
Soeun menatap tajam sosok yang dicarinya. Pria bodoh itu nampak ikut menatapnya cemas, ketika menyadari dirinya  yang melangkah semakin mendekat.
" Kau baik-baik saja,,?, " tanya kimbum. Bibirnya tersenyum saat soeun dengan acuhnya berjalan melewati kyuhyun, lalu duduk diatas pangkuannya.
" Ne,,, aku wanita mafia ,, " jawab soeun angkuh. Kepalanya menunduk, menatap manik mata elang kimbum.
" Soeun-ah,,, berhenti mengacuhkanku,,, " gerutu kyuhyun frustasi. Dunianya terasa runtuh, mendapati acuhan gadis kecil kesayangannya.
" Yaaa,,,Lebih baik kau menghajarku,,, " lagi, kyuhyun berucap kesal. Ara yang memilih duduk didekatnya, mengernyit bingung mendengar kalimat aneh sang kekasih.
" Jebal soeun-ah,,, jangan lakukan ini padaku,,, " bujuk kyuhyun. Kyuhyun beranjak, lalu bersimpuh dihadapan soeun. Tangannya menggenggam erat jemari soeun. Sumpah demi apapun kyuhyun merasa akan gila, bila soeun tak juga membuka mulutnya.
" Kau punya alasan,,, ? " tanya soeun. Soeun memilih mengeluarkan suaranya saat menangkap genangan air mata memenuhi pelupuk mata kyuhyun. Sial, umpatnya. Bermaksud ingin menghukum kyuhyun, namun hatinya tak mampu melihat kyuhyun hampir menangis dihadapannya.
" Halmeoni hyun jae,,, "  kyuhyun
" Dia bertindak,,, ? " Soeun
" Ne,,, Seperti pikiranmu,,, " Kyuhyun
" Kau mengetahuinya bum-ah,,, ?" Soeun
" Tentu,,, aku tak suka ikut campur chagi,,, " Kimbum
" Ck,,, Kau mengenal halmeoni hyun jae ara,,, ? " Soeun
" Ne,,, halmeoni seohyun bukan,,? " Ara
Soeun menggela nafas bingung, tak ada yang dapat dilakukannya bila halmeoni hyun jae adalah alasan utama kyuhyun mengacuhkan ara. Hyun jae begitu membencinya dan menganggap soeun sosok terkutuk.
" Bagaimana menurut mu ,,, ? " Soeun
" Aku menyerahkannya pada kyuhyun,, " Ara
" Aku akan memperjuangkan  ara,,, " Kyuhyun
" Nyawamu taruhannya bung,, " ancam soeun
" Tentu,,, " Kyuhyun
Kimbum tersenyum, mendengar ucapan tegas istrinya. Soeun akan berubah menjadi wanita mafia jika berhadapan dengan situasi pelik. Dan kimbum sangat menyukai sosok mafia soeun. Istrinya tampak menggoda ketika bersikap tegas. Bahkan myungsoo dan suzy berbinar kagum melihat ketegasan soeun. Pancaran manik matanya jelas menunjukkan keseriusannya. Cukup mengerikan menurut mereka.
" Bum-ah,,, bisakah kau membawaku berkunjung ke JW. marriot,,, ? " tanya soeun. Matahari memang telah hilang dari pandangan, menyisakan kepekatan malam.
" Bergantilah,,, " perintah kimbum
" Ani,,, ini cukup baik,,," Soeun
" Kau membantahku,, ?,,,, " Kimbum
" Ayolah bum-ah,,, ini biasa bukan,,, ??" gerutu soeun. Pakaiannya cukup tertutup, hanya terbuka pada bagian paha dan dadanya. (Terus apanya yang tertutup??? )
" Aku tak akan mengizinkan mu keluar menggunakan pakaian seperti ini,, " tegas kimbum. Hatinya mendadak geram menatap dress mini soeun yang nampak begitu seksi dimatanya. Sejak kegiatan percintaannya tadi, kimbum mendadak tak suka bila ada yang melihat kemulusan tubuh istrinya. Astaga, keposesifannya semakin bertambah.
" Ck,,, arrasseo,,, " jawab soeun. Soeun melangkah cepat menuju kamar kimbum. Dirinya akan mandi untuk meredam kekesalannya.. Biar saja kimbum menunggu lama, hatinya terlanjur marah menyadari keprotektifan suami tampannya itu.
" Kau benar-benar pencemburu,,," cibir kyuhyun
" Aku tak perduli,, " kimbum
" Ho-ya,,, kau ikut pada mobilku,,, ada hal yang ingin kubicarakan,,, " Kimbum
" Arrasseo " Seungho
_000oo000_

Malam begitu pekat, pancaran bulan tak menyapa penghilatan, karena tertutup awan gelap. Angin berhembus cukup kencang, mengiringi rintik hujan. Markas besar mafia fofate tampak tegang karena pancaran kemarahan pemimpin tertingginya.
Kimbum berdiri tegap, menatap kejam pada kelima paruh baya yang juga menatapnya. Dirinya adalah pemimipin tertinggi fofate mafia  sejak 2 tahun yang lalu. dan saat ini amarahnya kembali memuncak mendengar penjelasan sang appa, yang menjadi pemimpin sementara,  selama masa sekolahnya.
" Figila harus mengatasi traumanya nak,,  " ucap jung soo tenang. Kediaman hanya akan memperburuk keadaan. Menantunya bukanlah manusia biasa bila tengah emosi.
" Aku pemimpin disini,,, dan aku menolak keputusan bodoh kalian,,, "" geram kimbum
" Tenangkan dirimu,,, Soeun pasti akan baik-baik saja,,," Sang woo
" Dirinya bahkan hampir meninggalkan ku,,, " teriak kimbum. Rahangnya semakin mengeras, dengan mata yang memerah emosi. Menimbulkan ketakutan pada raut wajah para pengawalnya. Jungsoo dan  minseok mulai bergidik ngeri melihat kemarahan putra kebanggan mereka. Hawa iblis mafia kimbum mulai menyebar, mencekik setiap tenggorokan para penghuni markas besar fofate.
" Kimbum, Leesire akan dipermalukan oleh sekolah mafia lainnya, bila kita menolak tantangan black mafia school,,, " Namgill
" Figilia akan kembali terguncang jika melihatnya aboenim,,, " Kimbum merendahkan suaranya, ketika menatap pancaran wibawa namgil.
" Kau benar,,, tapi kita juga tak bisa terus menutupi kenyataan yang ada,, " Namgill
" Namgil benar nak,, kita harus memulainya,,, " Jangsik
” Aku tak akan mengampuni mereka,  jika istriku kembali meninggalkanku,,, " Kimbum
" Arrasseo,,, kami setuju,,, " Namgill
Kimbum melangkah pergi meninggalkan para petinggi lainya. Sosoknya berubah mengerikan bila tengah berada dilingkungan mafia. Sang woo menghemhembuskan nafas lega ketika putranya melangkah pergi. Omo,,, bahkan dirinya selalu takut pada putranya yang tengah berubah menjadi iblis mafia.
" Dia mengerikan,, " Minseok
" Aku selalu menyukai pancaran kejamnya,,, " jungsoo
" Aku bahkan takut pada putraku sendiri,,, " Sang woo
" Nado,,, Tapi aku bangga kimbum adalah menantuku,,, " Namgil
" Kimbum memang pemimpin fofate yang sempurna,,  " timpal jansik.
Mereka tertawa bersama, tak memperdulikan seberapa kasar ucapan kimbum. Itu memang yang mereka inginkan, pemimpin fofate  mafia  memang harus tegas dan keras. Sayang, bohee tak turut dalam kegiatan mereka. Wanita itu masih berkutat dengan kekesalannya pada para sahabat.
_00oo00_
Clacng,,,
Suara kaleng terbuka membelah kesunyian malam asrama executive. Soeun meneguk juice orangenya. Dirinya mendadak tidak bisa tidur sejak kimbum pergi menemui para petinggi fofate. Pikirannya terlalu kacau memikirkan masalah pelik kyuhyun, dan semakin kacau setelah mendengar pernyataan mengejutkan seungho.
Flashback
Kimbum mengemudikan mobilnya cukup cepat menuju leesire. Waktu menunjukkan pukul 23.15 pm. Mereka menghabiskan waktu cukup lama hanya sekedar untuk makan malam. Tapi apa dayanya, ketika istrinya merengek manja untuk pertama kali setelah kepulangannya?. Ditambah para sahabat  yang dengan bodohnya ikut menyetujui rengekkan soeun, dan tentu saja kimbum hanya bisa menuruti rengekkan soeun yang memintanya berlama-lama menikmati waktu didalam ruang VIP JW. Marriot resto.
" Ho-ya,,, apa kau memiliki kekasih,,,? " tanya soeun. Soeun memiringkan letak duduknya menghadap kimbum, lalu mengarahkan tatapannya pada sosok seungho yang duduk di jok belakang mobil kimbum.
" Aku memiliki istri,,, " jawab sengho. Bibirnya melemparkan senyum pada soeun.
" Jeongmal,,,?? Nugu,,???,, " Soeun
" Dia salah satu haksaeng black mafia,, " Seungho
" Daebak,,, aku penasaran,,, " Soeun
" Namanya Jiyeon,,, " Seungho
" Istrimu itu,,, pasti pabbo,,, " Soeun
" Ne,,, maja,, " Seungho
" Kau tak marah aku mengatai istrimu,?,  ? " Soeun
" Anio,,, aku terlalu menyukaimu,," Seungho
" Itu bagus,,  " Soeun
" Kau tak menyukai ku,,? " goda seungho
" Aku menyukaimu,,, kau lolos menjadi sahabat ku,,, tapi aku terlalu mencintai  pria tampan berhati dingin ini,,, " Soeun berbicara dengan nada angkuhnya, seraya menunjuk kimbum menggunakan dagunya.
Kimbum tersenyum seraya mengacak lembut rambut soeun. Wanita mungilnya ini semakin menggemaskan dimatanya. Sifat ramah soeun selalu membuat wanita mungil itu mudah disukai banyak orang.
" Bisakah kau bersahabat dengan istriku,,?, " Seungho
" Aku akan membuatnya menyandang gelar haksaeng executive kedelapan,,, " Soeun
" Kau yakin,, ? " Seungho
" Kim so eun adalah wanita cantik yang  bertanggung jawab,,, " Soeun
" Geurae,,, aku menantinya,,, " Seungho
End flas

Soeun kembali menghembuskan nafasnya. Ada sedikit rasa prihatin dihatinya pada sosok seungho. Pria itu pasti cukup menderita menahan rindu dan sakit selama ini. Bagaimana bisa gadis itu memilih jalan yang berbeda dengan sang suami , bahkan memilih menjadi musuh suaminya sendiri. Oeh, soeun tak akan membiarkan itu. Dirinya berjanji akan berusaha membuat gadis bernama jiyeon itu menjadi haksaeng executive. Bagaimanapun caranya.
.
.
.
.
.
Sebuah mobil sport berwarna orange melaju memasuki halaman parkir khusus leesire. Sang pengemudi yang adalah kimbum keluar dari mobilnya, lalu melangkah cepat menuju asramanya.
" Apa istriku keluar,,?? " tanya kimbum datar, pada lima pengawalnya yang ditugaskan untuk menjaga soeun.
" Anio doryeonim ( tuan muda ) ,, "
" Kalian bisa kembali,,, " Perintah kimbum, lalu melangkah masuk menuju kamarnya. Soeun memang sempat mengirim pesan menanyakan kepulangannya. Kimbum mengernyitkan dahi, menatap soeun yang nampak melamun diatas ranjang. Istrinya tak sedang berbaring hanya bersender pada dasbor ranjang.
" Apa yang kau pikirkan chagiya,, ? " tanya kimbum lembut. Kimbum melangkah mendekati soeun, mendaratkan sebuah kecupan lembut pada kening istrinya.
" Kau sudah pulang jhagi,,, ? " tanya soeun, sedikit kaget ketika kimbum menciumnya.
" Hmmm,,  ada masalah,, ? " Kimbum beranjak menuju lemari, meraih pakaian tidurnya, sengaja mengganti pakaiannya dihadapan istrinya.
" Kau menggodaku bum-ah,,?? " Soeun
" Apa istri cantikku ini tergoda,, ?" goda kimbum seraya berbaring disisi soeun. Menarik tubuh sang istri kedalam pelukannya.
" Tentu saja,,, " jawab soeun seduktif. Tangannya bergerak mengusap lembut dada kimbum, membalas godaan kimbum
" Jangan membangunkannya chagi,, aku tak yakin bisa menahannya,,, " ucap kimbum parau.Usapan lembut soeun dengan cepat memancing nafsu kelelakiannya.
" Jeongmal,,,? " Soeun semakin menggoda kimbum dengan mengecupi seduktif leher kimbum.
Kimbum mengerang menahan rangsangan soeun. Tangannya dengan cepat menarik wajah soeun,  dan melumat  ganas bibir mungil istrinya yang dengan sengaja mengoda hasratnya. Jangan salahkan dirinya jika malam ini soeun kembali disiksa dalam kenikmatan yang diberikannya.
Soeun tersenyum mendapati respon ganas kimbum. Bibirnya tersenyum bangga dapat dengan mudah membangkitkan nafsu suaminya. Ck, otaknya mulai terkontaminasi kemesuman myungsoo dan kimbum. Soeun memejamkan matanya, membalas lumatan kimbum tak kalah agresif. Hingga mereka kembali mengulang percintaan indahnya.
( hayo,,  jangan ngarepin lagi yak,,, haaha... Cukup sekali saja.... #dosa... :p )





_000oo000_
1 minggu kemudian,,,
Matahari tampak malu mengeluarkan sinarnya. Bersembunyi pada awan putih tebal yang dilakukannya. Leesire high school nampak ramai dengan seluruh haksaeng yang berbaris rapi memenuhi lapangan terbuka.
Gerutuan-gerutuan kesal nampak menyeruak diantara mereka. Tak setuju dengan kedatangan para haksaeng black mafia, adalah topik utama gerutuan mereka. Ayolah, para murid executive sudah cukup mengerikan bagi mereka, haruskah mengizinkan para black mafia kemari?. Sungguh keputusan konyol.
" Oke guys,,, silent please,,, " Mr. Ahn membuka suaranya, mencoba meredam gerutuan tak terima para haksaeng, meski berita ini sudah di umumkannya sejak beberapa hari yang lalu.
" Saya tahu kalian keberatan,,  tapi ini adalah keputusan mutlak para petinggi fofate,,, bersikaplah tenang,,, tunjukkan kalian haksaeng berpendidikan,,, tak perlu takut atau resah,,  semua kamdok akan melindungi kalian,,, " lanjutnya.
Para haksaeng terdiam, tak mampu berucap kembali. Percuma bukan? , bahkan kepala sekolah telah mengatakan ini adalah keputusan mutlak, yang berarti telah disetujui pemimpin tertinggi, Kim sang bum.
" Mereka sudah tiba,,, " bisik hyesun
" Segera arahkan kemari,,, " perintah Mr. Ahn
Hyesun mengangguk, lalu melangkah pergi. Jantungnya berpacu kuat, menanti hal mengerikan yang akan segera terjadi.
Myungsoo, suzy, seungho dan ara membelalak menatap yuri yang barada bersama para haksaeng black mafia.
Kimbum merangkul erat pinggang soeun dan rahangnya mulai mengeras. Terkutuklah pada keputusan yang disetujuinya. Hatinya menyumpah sesal berkali-kali. Kyuhyun yang menyadari perubahan kimbum segera merapat pada soeun, tangannya ikut menggenggam kuat jemari soeun.
Soeun mengernyit bingung melihat tindakan kyuhyun dan perubahan raut wajah kimbum. Firasatnya mengatakan ada sesuatu yang disembunyikan kedua pria kesayangannya. Detik berikutnya, nafas soeun tercekat, bola matanya membulat senpurna, dan tubuhnya bergetar hebat dalam pelukan kimbum. Yaa,,  kimbum dengan sigap memeluk istrinya, ketika tubuh soeun menegang kaku.
" Moldu andwe,,, " lirih soeun. Air matanya mengalir deras pada permukaan pipinya.
Mr. Ahn, hyesun, myungsoo, seungho dan suzy kompak terdiam  menahan nafas. Ketakutan dan keterkejutan soeun sungguh membuat tenggorokan mereka tercekik. Sedang ara hanya mampu terdiam menatap sosok gadis disisi kanan moon geun young , yang menjadi keterkejutan soeun.
" Aku disini chagiya,,, " Bisik kimbum. Tubuh soeun yang semakin bergetar , membuat jantung kimbum berdetak kuat  mengiringi kekalutannya.
" Andwe,hiks,hiks, andwe,,, jebal,,, " racau soeun. Matanya membelalak kosong. Ingatan-ingatan kelam nya kembali menyeruak memenuhi pikirannya.
Moon geun young tersenyum remeh melihat respon soeun yang diharapkannya. Tubuhnya berdiri angkuh bersama para sahabatnya. Mengacuhkan tatapan benci seluruh haksaeng penghuni Leesire . 
" Soeun-ah,,, tenangkan dirimu,, dia nyata,,,dia nyata kim so eun,,, " ucap kyuhyun menenangkan, tangannya turut mengusap kepala soeun. Berharap dapat menghilangkan ketakutan sahabat kesayangannya itu.
" Hey,hey,,, Look at me honey,,, i'm here,,, " ucap kimbum lembut, tangannya mengangkat wajah soeun mengarah pada wajahnya. Hatinya semakin kalut menatap kekosongan dimata soeun.
"Andwe,,Andwe,,,hiks,hiks,,  " Soeun menggeleng keras. Racauannya semakin menjadi, memancing kebingungan dalam benak haksaeng leesire. Ada apa dengan primadona leesire itu?. Begitu terlihat menyedihkan dimata mereka.
"  Please honey, stop,,,please " ucap kimbum memohon, tangannya kembali memeluk erat tubuh soeun.
Soeun terkesiap ketika pendengarannya menangkap permohonan sedih kimbum.
Kesadarannya perlahan kembali dan tangannya bergerak membalas pelukan kimbum, menyembunyikan tubuhnya dalam keamanan pelukan sang suami.
” Tenanglah,,, " bisik kimbum,  nafasnya berhembus lega saat merasakan pelukan soeun pada pinggangnya . Tangannya terangkat mengelus kepala soeun. Soeun menghentikan racauannya dan menggantikan dengan isakan.
Kyuhyun menatap tajam sosok gadis yang berjalan mendekatinya dan kimbum. Tangannya terkepal menyadari gadis itu mencoba mendekati soeun.
" Jangan mendekat,,, " Sinis kimbum. Kimbum menatap kejam gadis yang berdiri dihadapannya. Jika saja gadis itu adalah seorang pria, kimbum akan dengan pasti segera menerjangnya.
" Soeun-ah,,, " lirih sang gadis. Mengacuhkan ucapan dan tatapan kejam kimbum dan kyuhyun.
Kimbum menggeretak gigi penuh emosi. Dalam pelukannya soeun kembali menegang dan bergetar hebat.  Pria tampan itu bergerak menarik soeun pergi, sebelum soeun kembali histeris dan tak terkendali.
" Kimbum,,,chankkaman,,, kimbum,, " 

" Menjauh dari gadis kecilku,,,atau aku sendiri yang akan membunuhmu,,  " geram kyuhyun menghentikan teriakan sang gadis. Dengan nafas tercekat sang gadis terdiam, melangkah kembali pada kelompoknya, Black Mafia.
Kyuhyun melangkah seraya menarik ara  pergi, diikuti para sahabat dibelakangnya. Ada hal lain yang harus segera mereka lakukan. Menenangkan istri kesayangan sang chojangnim. Sebelum kimbum merubah dirinya menjadi iblis mafia mengerikan, dan menghabisi semua orang karena kemarahannya.
" Kau akan mendapatkannya kembali,, " gumam geun young
" Ne,,," jawabnya lirih. Terlalu sakit menatap kyuhyun yang menggandeng gadis lain didepan mataya.




To be continue...


_000oo000_



Hay-hay chinguduel....
Kelamaan kah menunggu next part ini ????
Ah,,, maafkan lah author ne....
Biasa fell nya suka ilang timbul...
Kekeke :)
Mian jika kurang memuaskan ...;(
Buat part 5 mungkin agak lama...
Jadi please jangan minta cepet2 ne chingu :p...
Tak lupa ...
Mianhae for typo kesayangan....
Coment dan kritik for kolom blog...
And
Gomawo sudah membaca ff ku :)

7 comments:

  1. Baru baca part ini , bingung ama traumanya so eun, kenapa sampe setakut itu ?
    keep fighting for the next part. ..

    ReplyDelete
  2. Makin kereen eon, penasaran deh knpa soeun ampe tkut gtu...
    Gomawo udh di tag lagi

    ReplyDelete
  3. gomawo kembali responnya saeng :) ....

    ReplyDelete
  4. apa yg mmbuat ss mpe trauma g2? sapa pula cw yg dketin sso mpe sso tegang kmbali!? banyak pertanyaan moga.bisa cpt trjawab, ditunggu up ny SEMANGAT

    ReplyDelete
  5. apa yg mmbuat ss mpe trauma g2? sapa pula cw yg dketin sso mpe sso tegang kmbali!? banyak pertanyaan moga.bisa cpt trjawab, ditunggu up ny SEMANGAT

    ReplyDelete
  6. Akhir'y bisa baca next ff'y... Wah makin seru aja chingu cerita'y.. Jadi kyuhun juga ada hubungan'y ma anggota black mafia... Jadi penasaran sbener'y trauma soeun itu apa, ampe buat kimbum emosi ampe Puncak... Ditunggu next part'y chingu, semangat...

    ReplyDelete