Author : Princess Chan
Main Cast :
Kim sang bum . Kim so eun
Other Cast :
Kim ki bum
Im yoona
Lee minho
Park shin hye
Cho kyuhyun
Go ara
Kim hyan byul (harabeoji soeun)
Kim sang jo (harabeoji kim bum)
Kim sang wo (appa kim bum)
Park minha (omma kim bum )
So chian
Park hyung
Jung eunji
Genre : Drama,Romance
Disclaimer : Semua cerita,karakter,setting,alur,dll adlah milik dari masing-masing author. Untuk tokoh utama dan artis pendukung,itu semua bukan milik author,melainkan milik orang tua,keluarga,dan masing-masing agensi para artis. Author hanya memakai nama mereka untuk keperluan cerita.
Note : Cerita ini adalah fanfiction,yakni cerita fiksi yang ditulis berdasarkan kisah,karakter,setting dan lain-lain dengan sebuah karangan atau imajinasi penulis cerita. Fanfiction ini bkan dimaksudkan untuk merusak karakter asli tokoh yang digunakan tetapi justru karena kecintaan terhadap tokoh tersebut maka dibuatlah cerita ini. Dan juga cerita ini dilarang keras di copy paste atau ditiru tanpa meminta izin dari pembuat cerita. Please don’t be plagiarism.!
#############################
Happy Reading
_ _ I Love You Princess_ _
Minha dan sang jo berjalan tergesa-gesa dilorong rumah sakit. Kaki mereka melangkah cepat menuju ruang rawat kim soeun. Mereka segera menuju Soeul Hospital setelah sebelumnya mendapat telpon dari kimbum yang mengatakan soeun dirawat.
Cklek
Minha membuka pintu dengan sedikit kasar. Kakinya melangkah mendekati soeun yang tengan berbaring dalam pelukan kimbum.
" Apa dia tertidur nak ? " Minha
" Hmm " Gumam kimbum lirih
" Bagaimana keadaannya ? " Sang jo
" Masih sama harabeoji " Kimbum
" Bersabar lah,,, " Sang jo
" Soeun harus segera di operasi harabeoji hiks,hiks,hiks,, Jantungnya semakin melemah " Kimbum kembali terisak saat ucapan-ucapan sang dokter terngiang kembali dikepalanya.
" Bersabarlah nak,,, kita akan berusaha bersama " Sang jo mendekat pada sisi kanan dimana kimbum berbaring. Tangannya menguasap kepala cucu kesayangannya. Dirinya sadar kibum bisa saja gila, jika sampai soeun pergi meninggalkannya. Minha ikut terisak seraya membelai rambut soeun.
" Ku mohon tolong so eun harabeoji,hiks,hiks ,,, aku sangat mencintainya,,, dia tak boleh meninggalkan ku ,hiks,hiks,hiks" Kimbum
" Soeun tak akan meninggalkan mu,, berhentilah menangis nak ,,,,kau akan membangunkan soeun " Sang jo
" Harabeoji mu benar sayang " Minha
" Aku tak bisa kehilangannya eomma hiks " Kimbum
" Kau tak akan kehilangan soeun sayang " Minha
" Besok pergilah kekantor dan urus cuti mu ,,,ne? ,,,, Eomma mu yang akan menemani soeun " Sang jo
Kimbum hanya mengangguk tanpa mengucapkan apapun. Minha mendekat lalu mencium kepala putranya.
" Kami akan pulang ,,,, istirahatlah " Minha
" Ne " lirih kimbum
Kimbum kembali mengisak, menyembunyikan tangisnya pada cerukan leher soeun. Hatinya kembali terasa sakit dan takut. Seberapa keras pun dirinya mencoba kuat, tetap saja dirinya lemah saat menatap wajah pucat soeun.
.
.
.
.
.
.
Soeun membuka matanya perlahan. Bibirnya melengkung membentuk senyuman mendapati kimbum masih setia memeluknya.
Tangannya terangkat mengusap pelan wajah kimbum yang selalu tampak tampan dimatanya.
Melihat wajah tenang kimbum, membuat soeun tergoda untuk mengusili sang suami.
Cupp
Dengan keberanian yang dimilikinya soeun mengecup pelan bibir kimbum. Merasa senang dan kimbum juga tak terbangun, soeun terus mengulangi tindakan usilnya.
Kimbum yang memang tak tertidur, tersenyum tanpa membuka matanya dan perlahan menahan tengkuk soeun, memperdalam ciumannya dan soeun.
Soeun tersenyum menyadari kimbum tak tertidur, namun tetap membalas pangutan bibir kimbum yang begitu lembut dibibirnya.
" Oppa tak tertidur ? " Tanya soeun saat kimbum melepas ciumannya.
" Bagaimana oppa bisa tidur ,,, Bibir mu sangat menggoda oppa " Goda kimbum
" Berhenti menggodaku oppa " soeun. Tangannya menangkup kedua pipinya yang merona.
" Aish, istri ku sangat cantik " Kimbum kembali mendekap soeun kedalam pelukannya.
" Aku memang cantik " Soeun
" Ne,,, oppa mengakuinya " Kibum
" Oppa, kenapa sahabat ku tak ada yang berkunjung ? " Soeun
" Oppa yang melarang mereka,, kau harus banyak istirahat " Kimbum
" Aku merindukan mereka oppa " Soeun
" Besok oppa mengizinkan mereka menjengukmu " Kimbum
" Jeongmal ? " Soeun
" Ne chagiya,,,, sekarang kau makan ne " Kimbum melepas pelukannya, lalu beranjak duduk dan membantu soeun untuk ikut duduk.
Tangannya meraih bubur yang sudah tersedia diatas nakas. Soeun tersenyum lemah saat kimbum menyodorkan sesendok bubur di hadapan bibirnya.
Soeun membuka mulutnya dan mengunyah dengan sedikit lambat suapan kimbum. Pada suapan ketiga, dengan cepat soeun menghentikan gerakan tangan kimbum yang berniat menyuapinya kembali.
" Waeyo ? " Kimbum
" Sudah cukup oppa " Soeun
" Kau baru memakan sedikit chagi " Kimbum
" Jebal oppa ,, aku akan muntah jika memaksa memakannya " Soeun
" Hhh,,, Baiklah " Kimbum menghembuskan nafas pasrah . Tangannya kembali meletakkan bubur di atas nakas, lalu menyodorkan segelas air pada soeun.
" Gomawo oppa " Soeun
" Ne,,, istirahatlah " Kimbum
" Ani,,aku ingin ke toilet " Soeun
" Kaja,, oppa akan mengantarmu " Kimbum beranjak turun dari ranjang, setelah sebelumnya mengembalikan gelas digenggamannya ke atas nakas.
" Ani,ani,, tidak perlu oppa " Tolak soeun cepat
" Wae ? Kau takut oppa berbuat macam-macam ? " goda kimbum
" Anio " Soeun
" Oppa hanya ingin memastikan kau dalam keadaan baik-baik saja " Kimbum
" Arrasseo " Soeun turun dari ranjangnya secara perlahan. Kimbum tersenyum dan merangkul pinggang soeun, menuntunnya menuju kamar mandi dengan tangan kanan yang memegang botol infus soeun.
Soeun menghentikan gerakan tangannya untuk membuka celana pasiennya. Pipinya merona saat menyadari kimbum tengah menatapnya canggung.
" Oppa berbaliklah " Soeun
" Waeyo ? " Kimbum
" Aku malu " cicit soeun
" Baiklah " gumam kimbum seraya berbalik dengan senyum lucu di bibirnya.
Detik berikutnya, pipinya ikut merona saat telinganya mendengar desiran urine soeun. Ini sangat lucu untuknya, dirinya bahkan belum pernah melihat tubuh polos istrinya itu. Rasa khawatirnya yang berlebihan membuatnya tak tenang, jika soeun tak berada dalam jangkauan matanya.
Soeun mengenakan kembali celananya. Meraih botol infusnya yang tergantung lalu merangkul lengan kimbum erat.
" Kaja oppa " Soeun
" Kaja " Kimbum meraih notol infus dari tangan soeun , lalu kembali menuntunya menuju ranjang.
Kimbum membaringkan tubuh soeun perlahan dan beranjak kesisi lainnya untuk ikut berbaring.
" Istirahat lah chagi " Kimbum
" Ne,,, " soeun
kimbum perlahan mengusap lembut dahi soeun. Membuat mata almond itu perlahan menutup, hingga menciptakan dengkuran halus. Kimbum tersenyum dengan sorot mata menyendu. Setiap kali mata elangnya menatap wajah pucat istrinya, jantung nya akan terasa begitu menyakitkan. Pikiran - pikiran cerdasnya tiba-tiba berubah menjadi pikiran-pikiran buruk yang semakin membuatnya depresi.
Bukan salah nya rasa cinta itu terlalu besar . Hatinya yang memih untuk mencintai kim so eun dengan begitu besar nya.
##################
Minha terhenti saat tangannya membuka pintu ruang rawat soeun, bibirnya melengkung membentuk sebuah senyum nan indah . Kim so eun, menantu kesayangannya itu nampak sedang asik bermain dengan ponsel nya. Bibir tipis nya sesekali mengerucut lalu kemudian terkekeh sendiri. Sepertinya gadis manja itu sedang berkirim pesan dengan sahabatnya , yang hingga membuat nya tak menyadari langkah minha yang sudah berhenti tepat disamping ranjangnya .
" Anneyeong sayang,,, " Minha menyapa selembut mungkin , berusaha tak membuat sang menantu terkejut dengan kehadirannya.
" Anneyeong eommonim ,,, eommonim baru tiba ? " Soeun berucap riang , pikirannya benar-benar kosong sepertinya. Minha tersenyum, bukankah dirinya sudah berada disana sekitar 5 menit ?. Soeun megerutkan dahinya, menatap bingung minha yang mengacuhkan pertanyaannya.
" Apa kimbum sudah berangkat ? " Minha menarik sebuah kursi yang biasanya diduduki putranya.
" Hmm " soeun bergumam , menganggukan kepala layaknya anak kecil. Menciptakan wajah cemas minha berubah menjadi penuh senyuman.
" Kau sudah makan ? " minha
" Ne ,, oppa menyuapi ku sebelum berangkat " soeun
" Dia sangat manis " minha
" Emmonim benar ,,,, oppa sangat romantis "
"Aku sangat mencintai oppa ,,, Jika aku pergi,,, bisakah emmonim menjaga hatinya agar tak terluka ? " Mata almondnya menyendu, teriring cairan bening mengaliri kepedihan dihati minha .
" Apa yang kau katakan sayang , kau tak akan kemana-mana . Kau tak boleh meninggalkannya, itu akan menghancurkan putra ku " Minha beranjak mendekat lalu memeluk erat soeun , mengantarkan air matanya pada lapisan bahu menantunya. Menimbulkan isakan pada kedua wanita yang begitu dicantai kim sang bum.
*********************
Goldshion Company
Tangan yang begitu kekar , hanya mampu mengusap foto yang menampilkan senyuman manis seorang gadis pada gambarnya. Foto yang sengaja diletakkan oleh sang pemilik ruangan, sebagai penyemangat nya.
Tok..tok..tok
Ketukan pada pintu ruangannya , membuat kedua tangan kekarnya berhenti mengusap wajah sang istri Meletakkan bingkai dengan perlahan.
" Masuk "
Suara tegas yang dikeluarkannya, membuat sebuah decitan pintu terbuka dan menampilkan sosok sekertarisnya yang tersenyum manis.
" Sajangnim ini dokumen-dokumen yang harus anda tanda tangani." Eunji
" Letakkan saja " ucapnya datar. membuat wajah cantik gadis dihadapannya berubah mimik menjadi bingung.
" Apa ada masalah bum-ah ?" Eunji
" Cancel semua jadwal ku untuk beberapa hari kedepan " kimbum
" Waeyo ? " Eunji
" Istri ku dirawat ... Aku harus menjaganya " Nadanya tak berubah , masih begitu datar . Menggoreskan sebuah sayatan menyakitkan pada hati eunji .
" Mwo ??? Kenapa kau tak memberitahu ku bum-ah ? " Eunji
" Mianhae ,,, " lirih kimbum
" Boleh kah aku menjenguknya ? " Eunji
" Kau yakin ?," Kimbum
" Ne ,, " Eunji mengangguk kecil meyakinkan kimbum.
" Baiklah , kaja " Kimbum beranjak melangkah cepat , matanya tak memperhatikan perubahan wajah eunji yang menyiratkan kekecewaan.
********************
Eunji berulang kali mengatur nafasnya yang berhembus sesak . Langkah cepat kaki kimbum, mengharuskan kakinya ikut melangkah cepat . Kimbum tersenyum saat mendapati istri cantik nya sedang terlelap .
" Kau sudah datang nak ? " Minha melemparkan tatapan tidak suka pada eunji.
" Ne eomma ,,, Aku sangat merindukannya " Kimbum bercucap seraya melangkah mendekari ranjang soeun, dan perlahan ikut berbaring memeluk sang istri
" Kau ada-ada saja ,,,, Kau baru pergi selama 3 jam " Cibir minha , dirinya tetap tak berpindah dari duduknya
" Soeun nafas ku eomma ,,, berada jauh darinya, membuatku bernafas tak sempurna" lirihnya , mencekat tarikan nafas eunji. Eunji memilih melangah menuju sofa , mengacuhkan tatapan intimidasi yang diberikan minha.
" Arrasso ,,, istirahat lah ,,, " Minha
" Ani,,,aku hanya ingin memeluknya eomma,,, rasa cemas ku sedikit memudar ,saat tubuhnya berada didekapan ku " kimbum
Ujaran-ujaran yang terlontar dari bibir kimbum, terus menghujam hati eunji. Membuat rasa tak nyaman untuk berlama-lama disana.
"Enghhh "
Soeun melenguh pelan saat jantungnya berdetak tak biasa. Dahinya sedikit mengernyit untuk menahan sakit . Berusaha menyembunyikan dari sosok pria yang sedang memeluknya erat.
" Chagiya,,,, gwaenchana ? " Kimbum sedikit mengangkat alisnya, merasa seperti ada yang tak biasa dari cara bangun soeun.
" Gwaenchana,,,, aku hanya haus oppa " Parau soeun
Bibirnya begitu pucat dan kering. Kimbum bangkit seraya membantu soeun untuk duduk, lalu menyodorlan segelas air yang diberikan oleh minha.
" Minum lah " kimbum
Soeun mengangkat tangannya menuntun gelas digenggaman kimbum mendekat pada bibir nya.
Kimbum,Minha dan Eunji terbelalak kaget saat menatap air yang diminum soeun mengalir begitu saja melewati bibir kering soeun.
Kimbum menarik tangannya dengan cemas dan meletakkan gelas diatas nakas. Minha meraih tissue dan dengan mengeringkan bibir dan baju soeun yang basah.
Soeun tersenyum saat pandangan matanya tertuju pada seorang gadis cantik, yang berdiri mematung menatap keadaannya
" Wae ? " kimbum, tangannya mengelus lembut pipi sang istri yang nampak lebih pucat.
" Bibir ku kelu oppa ,, aku tak bisa meminumnya " gumam soeun begitu lirih.
Menghantam jantung kimbum, membuat pria tampan itu meneteskan air matanya kembali. Bahkan suara soeun hanya bagai bisikan yang begitu rapuh ditelinganya.
" Gwaenchana,,,oppa akan membantumu " Lirih kimbum mencium bibir soeun lembut .
Tangannya membaringkan soeun perlahan.Meraih kembali gelas pada nakas dan memenuhi rongga mulutnya dengan air, lalu secara perlahan mencium bibir pucat soeun , mengalirkan air didalam mulutbya.
Minha terduduk terisak , tangannya membekap mulutnya kuat ,agar isakannya tak terdengar soeun
Langkah kaki eunji mendekat pada sisi kanan ranjang. Matanya focus pada wajah pucat soeun dan derasnya air mata kimbum.
" Gomawo oppa ,,, " bisik soeun Suaranya hilang begitu saja.Kimbum menempelkan wajahnya pada leher soeun . Mengisak,mengacuhkan kehadiran eunji .
" Aku mencintai oppa,,, selalu mencintai oppa,,, Jangan menangis lagi oppa,,,, tersenyum lah kembali,,, sekalipun aku pergi ,, percayalah kita akan bertemu kembali ,,, " Soeun memaksa mengeraskan suaranya. Jantungnya kembali berdenyut sakit,menciptakan kepalan tangannya menguat.
"Apa yang kau katakan chagiya hiks,hiks,hiks,,,,kau tak akan kemana pun hiks berhenti bicara omong kosong hiks,hiks,,, " Kimbum mengangkat kepalanya cepat.Tangannya memegang kuat wajah soeun. Mendengar ucapan soeun memancing rasa takut pada hatinya.
" Uljima oppa,,, akh " ringis soeun.
" Wae chagi ? " Kimbum terduduk cepat , menekan tombol darurat dengan panik.
" Jantung ku oppa,,,akhh, ini sangat sakit oppa hiks,hiks " Soeun menangis tak mampu menahan tasa sakit pada jantungnya.
" Oppa tolong aku,,, ini,,, " Soeun tak mapmpu melanjutkan ucapannya, karena dirinya jatuh pada pelukan kimbum.
" Sayang, " Minha berdiri mendekat saat melihat soeun jatuh lemas kedalam pelukan putranya.
" Bertahan lah chagi hiks,hiks,hiks,,,, eunji tolong panggil kan dokter hika,hiks,hiks " mohon kimbum.
Dokter yang belum tiba membuat rasa takutnya semakin meningkat.
" Ne " Eunji berlari menuju pintu , namun terhenti bersamaan dengan masuknya beberapa petugas dan dokter.
" Apa yang terjadi tuan " Dokter
"Aku tidak tahu " gumam kimbum , air matanya terus mengalir. Tatapan elangnya mulai mengosong saat matanya menangkap dengan jelas, mulut soeun yang menyemburkan darah pada jasnya.
" Bawa mereka keluar " Perintah tegas sang dokter. Tangannya sigap memeriksa soeun. Dua perawat membersihkan darah dari wajah soeun dan dua perawat lainnya mendorong minha dan kimbum keluar.
Kimbum terdiam dipintu ruang rawat soeun. Mengacuhkan minha yang membujuknya untuk duduk.
" Ajhumma waeyo? " Ara yang baru tiba segera memeluk erat minha yang terisak.
Yoona,shinhye dan kibum mendekat pada kimbum yang tetap diam mematung .
" Bum-ah wae ? " tegur kibum lembut,menepuk pelan bahu kimbum. Kimbum menggeleng lemah, menyayat hati yoona dan shinhye. Tak perlu waktu lama, ketiga gadis itu ikut meramaikan isakan , membuat rasa bingung kyuhyun dan minho yang baru tiba.
" Apa terjadi sesuatu " kyuhyun
Kibum mengangguk menjawab pertanyaan kyuhyun.
Cklek
Pintu terbuka, menampilkan dokter paruh baya bermarga Lee tepat dihadapan kimbum.
" Nyonya kim kritis tuan ,,,, kami harus segera melakukan operasi sekarang juga" dokter
" Bagaimana mungkin ,,, kita belum menemukan jantung yang tepat " kyuhyun berucap cepat , karena kimbum hanya diam memandang kosong .
" Kami akan ,,, "
" Tes jantung saya dokter " Sebuah suara menghentikan ucapan sang dokter, mengagetkan semua orang yang menatapnya tak percaya.
" Ajhumma " yoona berlari mendekati ajhumma song yang berdiri didekat eunji.
" Ppalli dokter " ajhumma song
" Tapi nyonya,,, saya tidak bisa melakukan operasi pada orang yang sehat " dokter
" APA ANDA INGIN MEMBUNUHNYA DOKTER ? " teriak ajhumma song
" Dia putri ku , aku yang merawatnya sejak dia kecil ..Aku akan melakukan apapun untuk menyelamatkannya " lanjutnya
" Tapi nyonya ,,,, " dokter
" Jika terjadi sesuatu pada nona muda ku ,,,, aku akan menuntutmu dan rumah sakit ini " ancam ajhumma song
" Tapi ,,, Hhh ,,, baiklah , mari ikut kami nyonya" Dokter lee menyerah dan melangkah pergi. Tak ada pilihan lain untuknya.
" Ajhumma " lirih kimbum
" Gwaenchana tuan muda,,,, aku sangat menyayanginya " ajhumma song membungkukkan tubuhnya lalu melangkah menyusul sang dokter.
" Semoga saja jantung ajhumma cocok untuk soeun " Minho
" Apa yang kau katakan oppa " Shinhye
" Apa kau tidak setuju ? " Minho
" Soeun akan sedih mengetahuinya " Shinhye
" Lalu apa yang harus kita lakukan ?? Membiarkan jantung princess berhenti ? " Kesal minho
" Lee minho " Kyuhyun /kibum
" Aku memang tak berguna " lirih kimbum
" Mianhae bum-ah ,,, " Sesal minho
" Anio,, Shinhye benar ,,, Tapi aku juga tak mampu melepas istri ku,,, Dia hidup ku " kimbum
" Kami mengerti " Kibum
************************
" Eottoke dokter ? " Kyuhyun segera bertanya, saat dokter lee tiba dihadapan mereka.
" Positif ,, Kami akan melakukan operasi saat ini juga " Dokter
" Tidakkah terlalu cepat ? " Ara
" Kondisi nyonya kim semakin memburuk agassi ,,, kita tidak bisa memastikan hingga kapan jantungnya akan bertahan " Dokter
" Tapi ,,, Ajhumma " Ara menoleh pada ajhumma song. Tatapannya menyiratkan keraguan.
" Gwaenchana agassi,,,, " Ajhumma song
" Mianhae ajhumma " Minha
" Saya titip princess nyonya,, " Ajhumma
" Ne " lirih minha
" Ajhumma kau yakin ? Tidak adakah cara lain ? " kimbum
" Tenanglah tuan muda,,, semua akan baik-baik saja,,, aku mohon, jangan biarkan seorang pun menyakitinya." Ajhumma song berucap , memfokuskan pandangannya pada sosok eunji.
Sebelum kimbum sempat menjawabnya , ajhumma song telah melangkah diiringi seorang perawat yang menuntunnya menuju ruang operasi.
" Chagiya " lirih kimbum.
Tubuhnya mendekat pada ranjang soeun yang didorong keluar oleh beberapa perawat. Kakinya melanglah mengikutu dorongan ranjang, meski mata elangnya hanya fokus pada wajah soeun.
" Apa mereka akan segera mengoperasi soeun ? " Tanya sang jo yang tiba-tiba muncul menghentikan langkah minha.
" Ne aboenim,,, kaja, kita harus menemani kimbum " Minha mendekat , merangkul lengan Sang jo dan menuntun nya melangkah.
Langkah kaki kimbum terhenti saat seorang petugas pria menahannya. Mengerti maksud sang petugas , kimbum mengangguk membiarkan sang petugas menutup pintu ruang operasi. Kimbum menyandarkan punggungnya pada dinding. Pandangannya lurus kebawah menatap lantai putih.
Yoona,shinhye dan minha memilih duduk bersama sang jo dan kibum.
Sedang kyuhyun dan eunji berdiri mengikuti kimbum. Ara melangkah mendekati eunji. Kakinya berdiri tegap dihadapan eunji.
" Kau bahagia saat ini " sinis ara
" Go ara ,, oppa tahu kau tak menyukai eunji,,, tapi bisakah kau bersikp dewasa saat ini " geram kyuhyun. Hatinya kesal saat melihat sang kekasih yang seolah sedang memancing keributan.
" Apa aku sejahat itu dimata mu ? " Eunji
" Bahkan lebih dari yang kau pikirkan " Ara
" Kau tak mengetahui apapun tentang diriku " Eunji
" Kau yakin ? " geram ara. Kyuhyun melangkah cepat menarik ara berniat membawa pergi ara. Pria itu sadar kekasihnya sedang emosi .
" Lepaskan aku " ara berteriak dan menepis kasar tangan kyuhyun.
" Ada apa dengan mu ? " kyuhyun
" Aku membenci mu jung eunji ,,, aku akan membunuh mu " Ara berlari cepat hendak memukul eunji. Langkahnya terhenti karena pelukan kyuhyun.
Kimbum menarik cepat eunji, menyembunyikan dibelakang punggungnya.
" Jangan pernah melukainya " geram kimbum
" Oohh,, kau membelanya ? KAU, KAU LAH PENYEBAB SAHABAT KU MENDERITA,, KAU LEBIH MEMPERHATIKAN WANITA IBLIS INI ,,,KAU MENGACUHKAN SAHABATKU ,,,KAU, KAU DAN WANITA IBLIS INI YANG MENGHANCURKAN SAHABAT KU " Ara
" CUKUP GO ARA " Kyuhyun berteriak tak kalah kuat.
" Kau tak mengenal eunji, kau tak pantas menyakitinya,,, aku tak kan memaafkan mu jika kau berani menyentuhnya" lanjut kyuhyun
" KAU BRENGSEK CHO KYUHYUN ,,,,,AKU MEMBENCI MU,,,AKU MEMBENCI KALIAN BEREMPAT HIKS AKU TAK SETUJU SAHABAT KU BERSAMA KALIAN hiks,,hiks,,hiks" Ara
" Apa sebenarnya maksud mu go ara ? " Minho
" DIA,,,,WANITA YANG KALIAN LINDUNGI ITU,,,hiks,, DIA JUNG EUNJI,,,DIA PUTRI TUNGGAL SO CHI AN" Ara
Duar
Bagai tersambar petir , kimbum berbalik cepat. Matanya menatap tajam bola mata eunji. Tangannya mengepal kuat.
" Kau,, KAU PUTRI SO CHI AN " teriak kimbum marah. Rahangnya mengeras, membuat wajahnya tampak begitu mengerikan.
" Bum-ah aku bisa jelaskan " Eunji
" Kau tahu, Eomma mu yang brengsek itu terus saja meneror istriku ?,,, Aku mengacuhkan istri ku hingga dirinya sakit dan aku tidak mengetahuinya, hanya karena aku sibuk mencari wanita brengsek itu ,,, TAPI KAU BERADA DIDEKAT KU DAN HANYA DIAM SAJA ." Kimbum
" Bum-ah aku menyayangi eomma ku " Eunji
Ya, eunji mengetahui eommanya dalam pencarian kimbum dan yang lainnya . Karena itu lah so chian selalu berhasil kabur dan sulit dilacak .
" Pergilah " kimbum
" Bum-ah " Eunji
" AKU BILANG PERGI " kimbum
Eunji berlari cepat. Teriakan kimbum menghancurkan semua perasaannya. Menyadarkan otak tumpulnya, bahwa pria tampan itu begitu mencintai Kim so eun. Tembok diujung lorong menjadi pilihan tempatnya bersembunyi. Tubuhnya menjongkok dengan tangan meremas kuat dadanya yang terasa begitu sakit. Kakinya tak mampu melangkah untuk pergi.
" Mianhae " lirih kyuhyun
Tangnnya kembali menarik ara kedalam pelukannya. Ara tak menolak,hatinya terlalu kacau untuk memukul kyuhyun.
Minha mendekat pada kimbum. Pria dengan sejuta pesona itu terduduk mengisak. Tangannya berulang kali memukul dadanya yang terasa begitu sesak .
"Apa yang sudah kulakukan hiks,hiks,hiks " Kimbum
" Tenanglah nak " Minha memeluk putranya erat .Kimbum mengisak keras pada bahunya.Menimbulkan luka pada hati minha. Dirinya sadar putranya tengah menyesal. Menyesal mengabaikan istri yang sangat dicintainya.
"Aku tak menyangka gadis itu adalah jung eunji " sang jo
" Kenapa kalian menutupinya " Kibum menatap yoona yang hanya menatap kosong.
" Eunji meminta soeun menganggap mereka tak saling mengenal,,,, Soeun sangat menyayanginya, jadi dia menurutinya ,, dan kami tak mungkin menghianati soeun " Shinhye
" Dia selalu bertindak pabbo " Sang jo
" Ne,,, Soeun memang pabbo " lirih yoona
.
.
.
.
.
.
.
6 Jam kemudian
Cklek
Kimbum dengan cepat melangkah mendekati dokter lee yang baru saja melangkah keluar dari ruang operasi.
" Eottoke dokter ? Kimbum
" Operasinya berjalan lancar,,, Tapi kita masih harus menunggu respon dari jantung barunya. Apakah tubuhnya menerima atau menolak,"
" Ne dokter " Sang jo
" Apa saya bisa melihatnya ? " kimbum
" Mianhae tuan kim,,, untuk saat ini belum,,, Besok kami akan mengizinkan anda melihatnya" Dokter
" Ne khamsahamnida dokter " Sang jo menjawab cepat sang dokter .
" Kalian bisa memakamkan jenazah nyonya song " Dokter
" Ne dokter " lirih minha
Ara,yoona dan shinhye menghambur memeluk sang kekasih bersamaan dengan perginya dokter lee. Ketiga gadis cantik itu baru menyadari, Ajhumma song telah menggantikan posisi soeun. Ntah apa yang harus mereka katakan pada soeun.
" Kita harus memakamkannya bum-ah " Sang jo
" Ne harabeoji " gumam kimbum lirih. Hatinya terlalu kecewa tak dapat menemui soeun.
" Kaja ,,, Harabeoji sudah membawa bodyguard soeun kemari " Sang jo
Semua melangkah pergi mengikuti sang jo , setelah dua bodyguard datang menjaga didepan pintu. Mereka akan segera memakamkan sang ajhumma. karena ajhumma song memang tak memiliki keluarga.
**********************
Kimbum berlari cepat menuju mobilnya dengan wajah cemas. Membuat kyuhyun dan kibum ikut berlari mengejarnya.
" Wae bum-ah ? " Kibum
" Aku tak bisa menghubungi bodyguard soeun " Panik kimbum.
Kakinya dengam cepat masuk kedalam mobil.
" Wae oppa ? " Tanya yoona yang baru tiba bersama ara dan shinhye.
" Kimbum tak bisa menghubungi bodyguard soeun " Kibum
" Mwo???,,, ppalli kejar kimbum oppa" yoona
" Ne ,, Minho kau berangkat bersama ajumma dan harabeoji " kibum
" Ne arrasseo " Minho
Kibum dan kyuhyun segera mengemudikan mobil dengan cepat menyusul kimbum.
.
.
.
.
.
.
Eunji berdiri diam tepat disebelah ranjang kiri soeun. Dirinya dapat masuk setelah menyamar menjadi seorang perawat jaga.
" Wae,,,kenapa kau harus seperti ini ? Hiks,hiks "
" Mianhae,,,hiks,,,mianhae soeun-ah "
" Bertahanlah hiks,hiks jangan tinggalkan aku "
" Mianhae sudah menyakiti mu " isak eunji
" Apa kau sudah gila jung eunji "
Eunji menatap kaget So chian yang berdiri didekatnya.
" Eomma " panik eunji.
Emmonya berhasil masuk, menandakan bodyguard soeun mampu dilumpuhkan.
" Ne,, kau terkejut ? " Chian
" Bagaimana eomma tau soeun berada disini " Eunji
" Aku selalu mengawasinya , apa kau lupa " sinis chian
" Pergilah eomma " usir eunji. Jantungnya berdebar kuat. Rasa takut menggerogoti hatinya Kimbum tak berada didekatnya.
" Aku akan pergi,,, tapi setelah membunuhnya " Ucap chian seraya menodongkan pistol ke arah tubuh soeun, mencekat nafas eunji .
" Kau tak boleh melukai adik ku eomma " Eunji berusaha menarik tangan chian. Mengubah arah tembak eommanya.
" Lepaskan eunji ,,,kau tak bisa menghalangi eomma " Chian dengan kuat berusaha mendorong eunji yang menghalanginya .
" Andwe eomma " eunji
" Lepaskan kataku " Chian
Dorr
Suara tembakan yang menggelegar menghentikan aliran darah kimbum dalam sekejap. Kimbum terdiam mematung saat kakinya tiba tepat didepan pintu .Suara tembakan yang begitu keras berasal dari ruangan istrinya. Kyuhyun, kibum, yoona dan ara juga ikut mematung ditempat.
" Kau harus mati ,, Kau harus mati kim so eun " geram chian
Tangan kimbum mengepal kuat, rahang nya mengeras, dan nafasnya memburu dengan mata merah menahan emosi. Di hadapannya so chi an menutup kuat wajah soeun menggunakan sebuah bantal. kimbum berlari cepat, menendang kuat chi an hingga wanita itu terpental pada dinding dan pingsan.
" Eunji,,, " Kyuhyun berlari mendekat pada eunji yang tergeletak penuh darah. Gadis cantik itu tertembak saat chi an tak sengaja menarik pelatuknya.
Dengan langkah cepat kyuhyun membawa eunji menuju IGD.
" Chagiya ,,, Andwe,,chagiya ireona,hiks,hiks, jebal ireona " Kimbum mengguncang panik tubuh soeun saat menyadari tak ada bunyi dan gerakan pada layar monitor jantung soeun.
" Oppa,,, soeun " lirih yoona
Mulutnya terbungkam tak percaya. Ara terduduk mematung. Memandang kosong tubuh soeun.
" Kibum,Yoona panggil dokter " Teriak kimbum panik.
" Apa yang terjadi ? " Dokter lee masuk sebelum kibum sempat beranjak .
" Dokter tolong istriku hiks hiks kumohon tolong dia,,, " kimbum
" Tenanglah dulu tuan " Dokter lee mendekat pada ranjang soeun. Matanya terbelalak saat menyadari tak ada detak jantung soeun pada monitor . Tangannya cepat mengarahkan stetoskopnya pada daerah jantung soeun. Hembusan nafas kekecewaan keluar dari pernafasannya.
" Jeosonghamnida tuan " lirihnya
" ANDWE " teriak kimbum.
Tangannya dengan kuat mendorong dokter lee.
" KAU DOKTER TAK BERGUNA " teriak kimbum emosi
" Andwe chagiya ireona,,, oppa mohon buka mata mu "
" Kim so eun ireona hiks,hiks,hiks "
"KIM SO EUN BUKA MATA MU "
"KAU TAK BOLEH LAKUKAN INI PADA OPPA CHAGI hiks,hiks,hiks" Teriak kimbum.
Tangannya menguncang kuat tubuh soeun.
"IREONA ,, jebal ireona"
" Buka matamu hiks,hiks tatap oppa,oppa mohon hiks,hiks"
"Jangan lakukan ini pada oppa chagiya,hiks,hiks"
" KAU SUDAH BERJANJI PADA OPPA KIM SO EUN,,,,,,,, AAAAAAAAAKHHH "
Kimbum kembali berteriak dan memeluk erat tubuh soeun. Tubuh diam tak bergerak tanpa hembusan nafas soeun , semakin menakuti hati kimbum. Pelukannya semakin mengerat saat tak mendapati pergerakan soeun.
" Bum-ah tenanglah " Kibum
Kibum mencoba melepas pelukan erat kimbum. Pria itu takut kimbum akan menghancurkan tubuh tak bernyawa soeun. Bahkan sang dokter tak mampu menghentikan aksi kimbum. Dirinya sangat mengetahui betapa kimbum mencintai istrinya. Berkali-kali saat akan memeriksa soeun, dirinya membatalkan niatnya saat mendapati kimbum terisak memeluk soeun.
Minha mematung saat menyaksikan kehisterisan putranya.
" Kim so eun " lirihnya, dan
Bugh
Tubuhnya jatuh kedalam pelukan minho yang sigap menangkap nya.
" Ajhumma " minho mengguncang pelan tubuh minha. Lalu mengangkatnya dan berlari membawanya menuju IGD.
Sorot mata sendu sang jo meredup seiring air mata yang mengaliri pipi rentanya. Kakinya tak mampu melangkah menuju cucunya yng masih terisak perih memeluk tubuh tak bernyawa istrinya . Bukankah ini sangat kejam ?. Cucu nya sangat mencintai kim so eun, tapi tuhan dengan sengaja merebut kim so eun dari nya.
Shinhye memilih menuntun sang jo keluar, meski air matanya juga mengalir deras, namun hatinya tak mampu menatap kehisterisan kimbum. Sebelum bibirnya ikut berteriak, akan lebih baik dirinya pergi. Kakinya melangkah menuju IGD , dimana minho berada. Setidaknya berteriak dipelukan kekasihnya akan lebih baik.
" Buka mata mu hiks,hiks,,,oppa mohon chagi,,hiks,hiks,,oppa mohon "
" Jangan seperti ini,,,hiks,oppa sangat mencintaimu,,,hiks,hiks,, Jangan tinggalkan oppa hiks"
Memohon. Yah hanya memohon yang bisa kimbum lakukan. Meski tubuh itu sudah tak bernyawa, dirinya tetap tak bisa menerima kenyataan.
Luka nya terlalu perih, bahkan untuk bernafas normal pun dirinya tak mampu. Jantungnya tetap berdetak kuat. Menolak kenyataan soeun telah pergi darinya.
" Lebih baik kau membunuh oppa chagiya,hiks,hiks,,,jangan siksa oppa seperti ini " teriak kimbum
" Oppa mohon,, hiks,hiks ,oppa mohon kembali pada oppa chagi,hiks,hiks,oppa mohon " Kimbum terus mengeratkan pelukannya. Menyembunyikan isakannya pada cerukan leher soeun. Tanpa menyadari sepasang tangan soeun bergerak perlahan.
Kimbum tercekat saat merasakan pelukan pada tubuhnya.
Kibum membelalakan matanya menatap sepasang tangan yang membalas pelukan kimbum.
" Hiks,hiks,hiks,,,hiks,hiks,hiks" Bibir kimbum tak mampu mengeluarkan kata, hanya mampu mengisak bahagia dan semakin mengeratkan pelukan nya.
Dokter lee dengan cepat mendekati kimbum, menarik lembut tangan soeun dan memeriksa denyut nadinya.
" Anda berhasil tuan,,, Nyonya kim kembali ,,,,, " Dokter lee
" Dia hidup " lirih kibum tak percaya
Ara dan yoona dengan cepat berlari mendekati sisi kanan soeun.
" Pabbo,, kau menyebalkan hiks,hiks,hiks " Ara
Yoona memilih masuk kedalam pelukan kibum, menangis kuat mencurahkan rasa bahagianya. Kibum hanya tersenyum mengusap kepalanya.
" Izinkan saya memeriksa nyonya kim kembali tuan" Dokter lee memilih memohon pada kimbum . Dia sadar kimbum tak akan mau keluar meninggalkan soeun kembali.
Benar saja, kimbum hanya mengecup lembut pucuk kepala soeun dan melapas pelukannya tanpa beranjak dari tempatnya.
Dokter lee tersenyum pasrah dan beralih pindah pada sisi kanan. Ara berpindah saat dokter lee mendekat ke arah nya. Senyum dokter lee semakin mengembang setelah tangannya selesai dengan tindakannya.
" Pindahkan nyonya kim ke ruang rawat " Dokter lee
" Jantung baru nyonya kim berdetak stabil tuan,,, Tubuhnya menerima jantung barunya " Jelas dokter lee menjawab tatapan mata kimvum yang menatapnya khawatir.
" Jeongmal " kimbum
" Ne ,,, kita hanya tinggal menunggu nyonya kim membuka matanya" Dokter lee
" Permisi tuan ,, kami akan memindahkan nyonya kim " Kimbum sedikit bergeser memberi jalan pada perawat yang bersiap mendorong ranjang soeun. Dan ikut melangkah mengikuti ranjang soeun.
........................
Bukankah sudah kukatakan , Aku tak kan membiarkan mu meninggalkan ku.
_Kim sang bum_
.
.
.
Kau adalah nafasku. Kau pergi? Aku akan mati.
_Kim sang bum_
.
.
.
Aku mencintaimu. Sangat mencintao mu.
_Kim sang bum_
.
.
.
End
.
.
.
.
.
.
.
.
Bohong ding :) kekekeke
Kaja dilanjutin baca onnie,,, acuhkan author yang usil ini :)
.
.
.
.
.
.
.
####################
.
.
.
.
.
1 tahun kemudian...
" Oppa,,, "
" Wae chagi ? " Kimbum
Mata elangnya menatap seorang gadis yang berdiri tegap di pintu penghubung kamarnya. Bibirnya melengkung membentuk senyuman. Rengekan manja dari istrinya selalu mampu membuat bibirnya tersenyum.
" Kau menyebalkan,,, " Gerutu sang gadis. Kakinya menghentak-hentak lantai dengan kesal. Lalu menutup pintu penghubung ruang kerja suaminya dengan keras,dan kembali berbaring dengan kerucutan dibibirnya.
Kimbum terkekeh lucu, Istrinya yang cantik tak pernah berubah. Kakinya melangkah masuk kedalam kamarnya. Senyum gemas ditunjukkannya saat melihat gadis mungilnya berbalik ketika melihatnya.
" Chagiya bogoshipo " goda kimbum.
Kimbum berbaring, memeluk pinggang gadis kesayangannya.
" Kau merayuku " Soeun
" Anio,,, " Kimbum
" Kurasa oppa gila " Soeun
" Hmm oppa tergila-gila padamu " Kimbum
" Tiba-tiba telinga ku tak bisa mendengar " Soeun
Kimbum terkekeh mendengar ucapan istrinya.
" Kim so eun,,,,saranghae " Kimbum
Blushh
Semburat merah jambu dengan cepat menghiasi pipi chuby soeun. Soeun berbalik dan memeluk kimbum erat. Berusaha menutupi rona diwajahnya.
" Nado saranghae " cicit soeun
" Mwo ??? Oppa tak mendengarnya " Kimbum
" Kau menyebalkan oppa " Soeun memukul lembut dada kimbum.
" Kekekeke,,,,,kau manja sekali " Kimbum
" Oppa, aku ingin melanjutkan study ku " Soeun mengangkat kepalanya menatap kimbum.
" Untuk saat ini oppa belum mengizinkan mu " Kimbum mengusap lembut pipi soeun. Tataan matanya tiba-tiba menyendu.
" Oppa aku sudah sembuh " Soeun kembali memeluk erat kimbum. Dirinya menyadari kimbum kembali mengingat kejadian 1 tahun yang lalu.
" Oppa hanya takut " lirih kimbum
" Aku tak akan meninggalkan mu lagi oppa" Soeun
" Itu harus,,, karena jika kau melakukannya lagi,,, kau hanya akan mendapati kematian oppa " Kimbum
" Ne,, nae yaksok oppa,,, jebal jangan katakan itu " Soeun
" Jika kau pikir oppa akan bertaha tanpa mu,,, kau salah,,,Oppa hanya akan hancur tanpa mu " Kimbum
" Mianhae " Soeun
" Hmmm,,, Oppa memaafkan mu " Kimbum
" Apakah oppa tak ingin melakulan sesuatu pada ku ? " Goda soeun
Ucapan soeun dengan cepat merubah raut wajah sendu kimbum menjadi wajah gemas dengan senyuman menyeringai.
" Kau gadis nakal " Kimbum
" Oppa pikiran mu kotor " Soeun
" Pikiran mu yang kotor " Kimbum
" Kau jahat,,, Aku ini istri sah mu,,, aku menunggu selama 6 bulan, tapi kau mengacuhkan ku,,, Apa oppa normal ? " cibir soeun
" Omo ,, Kau gadis mesum ,, kau berani bertanya kenormalan oppa hoeh ? " Kimbum
" Ne ,,, waeyo ? " Soeun mengangkat kepalanya menantang kimbum
" Baiklah ,,oppa akan membuktikannya "
Kimbum menarik tengkuk soeun. Mendaratkan ciuman lembut pada bibir tipis yang berani menantangnya.
Soeun tersenyum senang saat bibir kimbum melumat lembut bibirnya.Perlahan lumatan-lumatannya lembut kimbum berubah menjadi lumatan nafsu. 1 tahun lebih dirinya tersiksa menahan nafsu setiap kali melihat istrinya. Terutama saat dirinya harus membasuh tubuh koma soeun hampir setiap hari. Tapi malam ini, gadis mungil kesayangannya ini berani menantangnya. Oh, jangan salahkan kimbum, soeun akan menderita dalam kenikmatan yang diberikannya.
" Hemmm " desah soeun saat kimbum melepas ciumannya dan beralih pada leher mulusnya.Kimbum menciumi leher soeun dengan lembut, menciptakan tanda kepemilikannya disana.
" Oppa,,ahh,," Soeun kembali mendesah saat tangan kimbum meremas lembut payudaranya.
" Malam ini kau milikku Nyonya Kim " gumam kimbum dan kembali mencium bibir soeun yang terus mengeluarkan desahan seksinya.
>>>skipppp
( Bahaya,,,, ^_^ kekeke ,,,, biarkan mereka menciptakan generasi penerus keluarga KIM ^.^ )
1 tahun yang lalu, saat soeun bernafas kembali, Kim sang jo memutuskan membawa kim so eun melakukan perawatan dijerman.
Tujuh bulan waktu yang dibutuhkan kimbum menunggu kesadaran soeun. Dirinya tak pernah meninggalkan soeun sendiri. Bahkan membasuh tubuh soeun harus dirinya yang melakukannya. Pria tampan itu terlalu trauma untuk meninggalkan soeun. Dirinya hanya akan pergi jika yoona dan kibum sudah tiba.
Ya,,, Yoona dan Kibum memutuskan menemani kimbum dan meninggalkan ujiannya.
4 bulan dibutuhkan soeun untuk memulihlan keadaannya dan terapi penguatan jantung barunya. Kimbum,Yonna dan Kibum tak pernah meninggalkannya sendirian.
Dan 1 bulan sudah mereka tiba dikorea. Im yoona dan soeun berhasil lulus setelah mengikuti ujian ulang.
Jangan lupakan kim ki bum sang pemilik sekolah ^.^ (apapun bisa).
1 bulan ini juga soeun merengek meminta kimbum mendaftarkannya pada Soeul University,namun hingga saat ini kimbum tak juga mengizinkannya.
Sedang yoona sudah terlebih dahulu mendaftar mengikuti ara dan shinhye. Menangis,merayu dan merengek sudah dilakukan soeun Tapi sepertinya trauma kimbum membuat pria itu menjadi berhati batu.
##################
Minha tersenyum saat matanya mendapati soeun yang duduk di kursi makan dengan kerucutan menggemaskan dibibir mungilnya. Mengacuhkan kimbum yang menatapnya bingung.
" Waeyo sayang ? " Minha
" Eomonim aku ingin kuliah " rengek soeun
" Mendaftar lah ,,, atau kau ingin eommonim yang mendaftarkan mu ?" Minha
" Oppa tak mengizinkan " cicit soeun, matanya menatap kimbum yang berpura-pura tak perduli.
" Bum-ah kau bisa memberikan soeun bodyguard " Minha yang mengerti maksud soeun, mencoba memberi saran pada putra nya.
" Aku butuh waktu eomma,,, kuharap eomma mengerti " tegas kimbum
" Hhhh " Minha hanya menghela nafas pasrah. Percuma memaksa, kimbum akan semakin mengeraskan hatinya.
" Ada apa ini ? " Kim sang jo dan sang wo yang baru tiba, menatap bingung pada soeun yang hanya menundukkan kepalanya.
" Aku berangkat " Kimbum dengan cepat beranjak pergi, menghindari pembicaraan yang akan berakhir dengan paksaan untuknya.
" Ada apa dengannya ? " Sang wo
" Abeonim aku ingin kuliah " Soeun
" Kimbum belum mengizinkan ? " Sang wo
" Ne " lirih soeun
" Sabarlah sayang ,,, kimbum hanya masih trauma " Sang jo
" Ne harabeoji " Pasrah soeun
Sang jo tersenyum mendengar nada pasrah soeun. Dirinya juga menginginkan soeun melanjutkan pendidikannya. Namun sang jo juga sadar,tak akan mudah meluluhkan hati cucunya yang sedang membatu.
*****************
Goldshion Company
Kyuhyun dan kibum menahan senyum saat melihat kimbum yang berulang kali mengusap wajahnya kasar. Langkah kaki mereka membawa mereka menuju sofa ruangan kimbum.
" Tampan sekali wajah mu " cibir kyuhyun.
" Ada masalah bum-ah ? " kibum memilih mencairkan suasana saat melihat tatapan tajam kimbum yang tertuju pada kyuhyun.
Kimbum menghembuskan nafasnya kasar. Menghilangkan rasa kesal yang timbul karena cibiran kyuhyun.
" Aku tak bisa mengizinkan soeun melanjutkan pendidikannya" Kimbum.
" Ayolah bum-ah ,,,, kau tak bisa mengurung dirinya terus " Kyuhyun
" Kau lupa dirinya meninggalkan ku satu tahun yang lalu, karena aku meninggalkannya sendiri " Emosi kimbum
" Sampai kapan kau akan menyalahkan dirimu sendiri ? Soeun juga berhak menikmati masa mudanya bersama sahabat-sahabatya" Kyuhyun
" Kyuhyun benar bum-ah ,,, dirinya tak sendirian,,, Yoona,Ara dan Shinhye akan menjaganya " kibum
" Aku tau kau sangat takut sesuatu terjadi padanya,,,tapi soeun juga butuh kebebasan " Kyuhyun
" Percayalah pada kami ,,, tidak kah kau ingin melihatnya kembali seperti dulu ? Mungkin saat ini kita melihatnya tersenyum ,,, namun kita tidak mengetahui isi hatinya " Kibum
Kimbum menempelkan tubuhnya pada kursi kebesarannya. Memujit pelipisnya dan menghembuskan nafas frustasi .
*****************
Soeun terus saja mengerucutkan bibirnya. Tangannya menangkup kedua telinganya, menahan nyanyian ara yang mengusik pendengarannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 pm, tapi kedua sahabatnya itu belum juga mau pergi. Mereka beralasan akan menghibur sang princess yang sedang bersedih.
" Yaaaaa ,,, ara-ya tutup mulut mu " Soeun
" Aku sedang menghibur mu soeun-ah " Ara
" kekeke,,, " Yoona terkekeh melihat kekesalan soeun
" Kau bukan menghibur ku ,,,kau menyiksa ku " Soeun
" Omona,,, jeongmal " Ara
" Kau menyebalkan" Soeun melemparkan bantal pada ara yang tertawa terbahak-bahak. Ketiga gadis cantik itu memang sedang berada didalam kamar kimbum. Tanpa shinhye, karena minho mengajaknya makan malam bersama keluarganya.
" Aku punya ide " Ara
" Mwo ? " Soeun menaikkan satu alisnya bingung. Ara mendekat dan membisikkan sesuatu. Membuat mata almond soeun membelalak senpurna.
" Yaaaaa,,,Neo michin " Soeun
" Ayolah,,,, kimbum oppa akan luluh dengan cara itu " Ucap ara meyakinkan soeun pada idenya.
" Jangan dengarkan ara ,soeun-ah " Yoona
" Yaaaa Im yoona,,, kau tak mendukungku ? " Ara
" Ne,,, aku tau ide mu itu gila " Yooba berucap seraya terus menguyah cake yang disediakan ajhumma lee.
" Aku hanya ingin membantunya " Ara mendekat pada yoona dan ikut memakan cake digenggaman yoona.
" Yaaaaa " Yoona berteriak kesal karena ara dengan sengaja mengigit tangannya.
" Omo mianhae " Ucap ara berpura-pura polos.
" Kekeke,,, gadis ini memang menyebalkan " kekeh soeun
" Tersenyum lah selalu ,,, itu membuat kami bahagia " Ara
" Arrasseo " Soeun
Soeun tersenyum manis pada ara . Setidaknya yang dikatakan harabeoji sang jo pagi tadi benar. Kimbum hanya butuh waktu.
*********************
.
.
.
.
Dahi kimbum berkerut bingung saat kakinya melangkah masuk kedalam kamarnya dan mendapati soeun tengah melompat-lompat diatas ranjang.
" Apa istriku tengah berolah raga ? " kimbum
" Oeh, oppa,,,kau sudah pulang ?,,, Mandilah segera " Soeun berucap mengacuhkan pertanyaan kimbum.
" Arrasseo " Kimbum memilih beranjak, menuju kamar mandi. Perasaannya masih sedikit kacau. Berharap dengan membasuh tubuhnya, dapat sedikit menenangkan pikirannya.
.
.
.
" Oppa sudah selesai mandi " Soeun tersenyum saat merasakan sepasang tangan kekar memeluk perutnya dari belakang.
" Kenapa kau berada diluar chagiya,, udara malam tak bagus untuk mu ? " Kimbum mendaratkan dagunya pada bahu terbuka soeun.
" Aku ingin menatap langit " Soeun
" Kau sudah meminum obat mu ? " Kimbum
" Ne oppa " Soeun
" Chagiya boleh kah oppa bertanya ? " Kimbum
" Ne,,, " Soeun
" Apa kau merasa terkekang oleh oppa ? " Kimbum
" Anio,,, aku mengerti tindakan oppa " Soeun memalingkan wajahnya.
Mencium pipi kimbum yang tepat berada pada bahu kanannya. Membuat lengkungan senyuman pada bibir kimbum.
" Mianhae ,,, oppa hanya takut jika kau tak berada dalam jangkauan mata oppa " Kimbum
Soeun melepas tangan kimbum dari perut nya, dan berbalik menghadap kimbum. Tangannya mengelus lembut pipi kimbum.
" Oppa tak salah,,, Saranghae " Soeun
" Nado saranghae " Kimbum menahan tangan soeun pada pipiny, saat soeun berniat menurunkan tangannya.
" Apa kau benar-benar ingin kuliah ? ? " Kimbum
" Aku tak ingin memaksa oppa lagi " Soeun
" Oppa mengizinkan mu " Kimbum
" Jeongmal ? " jerit soeun tak percaya.
" Hmm,,, kau bahagia ? " Kimbum melepas jemari soeun pada pipinya, dan berbalik mengusap pipi chuby soeun.
" Gomawo oppa,,,, aku sangat bahagia " Soeun menghambur memeluk kimbum erat.
" Itu yang oppa butuhkan " lirih kimbum
" Apa oppa dapat hadiah dari kebahagiaan mu ? " Goda kimbum seraya mengecup lembut leher soeun.
" Hmm " gumam soeun
" Kau yakin ? " Kimbum
" Ahh,, oppa geli " desah soeun saat merasakan kecupan kimbum semakin liar.
" Apa kau mengizinkan oppa chagi ? ? " Kimbum
" Ahh ,, ne ,,ahh,, oppa ,," Soeun berusaha bicara meski sulit, karena rangsangan kimbum membuat nafsunya terpancing.
Kimbum tersenyum dan segera mengangkat tubuh soeun yang melemas karena rangsangannya. Membaringkan perlahan dan mulai mencium dan melumat lembut bibir soeun .
Soeun membalas lumatan kimbum yang semakin lama semakin liar. Kimbum membuka dress mini soeun dengan sekali tarik, karena memang dress itu hanya memakai tali yang terikat dileher soeun.
Sepertinya soeun memang sudah mempersiapkan semua. Seperti yang dikatakan ara. Soeun tersenyum saat kimbum dengan cepat melepas semua pakaiannya, tangan soeun mengusap punggung kimbum yang memulai kegiatannya. Dan.......
>>> skippp
Aku mencintai mu melebihi aku mencintai diriku sendiri. Jangan pernah berfikir untuk meninggalkan ku, karena bagiku kau adalah sumber nafas kehidupan ku. Tak perduli dunia memusuhi ku, aku akan tetap memperjuangkan mu.
Karena aku KIM SANG BUM sangat mencintai KIM SO EUN.
Just for you....
I Love You Princess Kim so eun
_Kim sang bum_
End
########################
Akhirnya,,, end juga :)
Mianhae ,,, molor banget ngepostnya :) Maklum author nulis nya sambil mewek guling-gulingan nggak jelas :)
Sebenernya berencana juga mau buat Sp nya, karena terlalu cepat menuju end :)
Tapi saya belum bisa janji :)
Trimakasih buat onnie,saeng dan chingu yang sudah membaca dan merespon ff ku :) jeongmal gomawo .
And mianhae jeongmal mianhae , jika terlalu banyak kekurangan dan typo yang bertebaran dimana-mana :)
Mohon coment dan masukan for author :)
Sampai bertemu di ff selanjutnya :)
Wah. Daebak. Ceritanya sangat bagus cingu. Btw sorry ya cingu, aku bru bsa komen di part endingnya aja soalnya aku emang bru baca part 1 nya tadi. Dan aku langsung suka sama alurnya. Jadi aku nggak sempat komen dan langsung ngebaca next partnya krn udah penasaran. Dan aku jg ngebbacanya sambil nangis cingu. Soalnya ceritanya dramayis bgt sih... I Like This FF. NICE
ReplyDeleteGomawo responnya chingu ...
ReplyDeleteNado ,,,, aku juga banyak meweknya dari nulis ny:)
Suka banget yallah terdebestt!!
ReplyDelete