Search This Blog

Friday, January 26, 2018

Agapi (Flashback 3)




 Happy reading...


 "Bum-ah, kau akan berada di seio lama??" tanya soeun. Matanya menyendu menatap manik mata elang kimbum. Meski sosok yang diperhatikan sibuk dengan kegiatannya, memasukkan pakaian kedalam koper.

 Jika kalian berpikir soeun berada dalam apartemen kimbum,kalian salah! Soeun tiba sejak 1 jam yang lalu dikerajaan geraki. Jangan bayangkan bentuk bangunan kerajaan dimasa lampau. Ini era milenium dan bangunan-bangunan agápi seluruhnya bergaya bangunan mewah modern.

Lanjutkan, bukan tanpa alasan ia datang dipagi hari yang cerah dan mengganggu kegiatan sang kekasih yang sangat sibuk dipandang mata. Seperti tadi yang diucapkannya. Kimbum, kekasih tampannya itu akan pergi berlibur ke seio.

 Seio adalah kota kelahiran Lee bo hee,dimana seorang nenek menyebalkan tinggal seorang diri. Park hyun ae adalah seorang wanita kolot yang super menyebalkan bagi semua orang. Sifatnya yang cerewet membuatnya tak disukai banyak orang. Alasan utama kepergian kimbum juga adalah karena keinginannya. Dengan berpura-pura sakit dan ingin mati, hyun ae berhasil membujuk kimbum untuk menemuinya.

 Hal yang cukup membuat soeun menangis selama 2 hari 2 malam,hingga membuat kedua mata almondnya hampir menutup karena bengkak menyedihkannya. Ah, hatinya bagai tertusuk-tusuk bila membayangkan ada gadis lain mendekati kekasih super tampannya. Merengek,merajuk dan mogok makan dilakukanya. Percuma,hyun ae jauh lebih pintar dalam hal menipu. Sedang kimbum, Jangan tanyakan perasaannya. Stress luar biasa.

 Why ? Otaknya tak cukup bodoh untuk mengetahui hal bodoh yang sedang direncanakan sang nenek. Ditambah rengekan sang kekasih yang sangat dicintainnya. Astaga, jika saja kepala itu dapat meledak,mungkin sejak kemarin kimbum telah tiada karena frustasi. Bagaimana tak frustasi,kekasihnya merajuk dan melancarkan aksi mogok makan selama 1hari. Kekelaman macam apa ini?. Soeun hanya tak makan siang saja hatinya khawatir luar biasa. Dalam 2 hari mulutnya tak berhenti melakukan bujukan pada soeun. Mengeluarkan kata cinta yang terhitung banyaknya. Membuahkan hasil senyuman ketika soeun bersedia mengizinkannya pergi meski dengan ketidak iklasan.

 "Ayolah sayang,kita sudah bicarakan ini" kimbum beranjak menempatkan koper besarnya disudut pintu kamarnya.

 "Kau seolah tak perduli padaku,aku akan sangat merindukanmu. Siapa yang akan menemani ku??" dan lagi,air mata mengalir deras pada permukaan pipinya. Ini sangat menyakitkan. Bahkan kimbum masih berada didepan matanya,hatinya sudah merindu luar biasa. Oh my!

 "Berhentilah menangis,kau membuatku berat sayang. Aku berjanji akan berusaha membujuk wanita tua itu untuk mengizinkan pulang dalam waktu dekat. Aku juga akan memerintahkan yoona dan shinhye untuk selalu menjaga mu" bujuk kimbum seraya mendekap erat tubuh soeun. Nada yang terlontar begitu lembut menyejukkan hati. Bukan hanya soeun yang tersiksa dalam hal ini. Hatinya jauh lebih tersiksa meninggalkan kekasih cantiknya. Para murid pria afrokremma menjadi momok menakutkan baginya ketika meninggalkan soeun. Para pria mesum itu akan dengan gencar mendekati soeun,saat dirinyta tak berada disisi sang kekasih. Tapi alasan bunuh diri hyun ae tak bisa membuatnya acuh begitu saja.

 "Mereka sahabat ku. Kau tak perlu memerintah"

 " Baiklah,aku hanya akan merintah kibum dan jongsuk untuk mengawasimu"

" Aku bukan tahanan"

 "Jangan bermain api dibelakangku sayang. Itu ancaman"

 "Katakan itu pada dirimu"

 "Tentu saja. Kimbum pria yang sangat setia,kau lupa??"

 "Molla"

 " ck, Aku mencintai mu" ucap kimbum lembut. Satu kecupan mesra didaratkan pada bibir mungil seoun. Akan menjadi hari yang berat dilaluinya,tanpa kehadiran soeun disisinya.

 " Me too " jawab soeun. Nada datar tersemat dalam suaranya.

 "Tak perlu mengantarku,kau hanya akan semakin menangis. Aku tak bisa pergi jika kau masih menangis"

 "Hmm. Jaga diri baik-baik,hubungi aku setiap saat"

 "Tentu. Ingat jangan berdekatan dengan pria lain"

 "Hmmm" gumam soeun. Kepalanya turut mengangguk menjawab kimbum.

 Kimbum tersenyum,kembali mengecup lembut bibir dan kening soeun,lalu bergerak menariknya beserta koper menuju lantai bawah. Dirinya harus segera berangkat menuju airport. Akan menyusahkan bila ia telat 1 jam saja di seio. Hyun ae akan menggerutu sebal sepanjang malam,dan itu sangat menyebalkan bagi kimbum.

 Soeun melangkah masuk kedalam mobilnya. Bukan tak ingin mengantarkan sang kekasih, tapi ia hanya akan menjerit keras ketika kimbum pergi dihadapannya. Kakinya menginjak pedal gas ketika kimbum mengecup kembali kepalanya dan memintanya segera mengemudikan mobilnya. Kimbum tak pernah tenang bila soeun mengemudi sendiri tanpa dirinya,karena itu ia akan meminta sang supir membuntuti mobil soeun dari belakang. Hatinya baru akan tenang bila soeun tiba di apartemennya dengan selamat.

 "Percepat kemudi mu kwang" perintah kimbum,ketika mobil soeun memasuki halaman apartemennya dengan lancar. Kini saatnya kimbum menuju airport,karena perjalanan yang ditempuhnya memang sangat jauh. Akan lebih singkat menggunakan pesawat pribadinya, dimana dalam waktu 2 jam dirinya akan tiba di seio.

Kimbum menatap datar kaca mobilnya, duduk dikursi penumpang membuatnya dapat santai menikmati suasana kota afrem. Nafasnya berhembus lirih mengingat sang kekasih. Ini bahkan baru beberapa menit,namun hatinya mulai merindu pada sosok soeun. Kimbum menutup matanya,memanjatkan doa agar sang nenek tak menahamnya dalam waktu lama di seio.



 ***©©©***




 Kerajaan alepou mendadak gempar dengan mengamuknya sang princess utama. Seluruh pelayan panik saat kim so eun berlari memasuki kamarnya dan menjerit sejadi-jadinya. Kim hyan byul,kim sang jo, bo hee dan hanna menatap khawati pintu kamar sang princess. Merutuk kesal pada para penjaga yang tak mengabarkan kedatangan soeun yang tiba-tiba,hingga membuatnya mendengar berita yang tak seharusnya didengarnya. Astaga, sang jo mengacak kasar rambut tuanya,kimbum akan mengamuk besar bila mengetahui soun kembali menangis dan merajuk.

 "Princess,ayo keluar. Kita bicarakan semua dengan tenang sayang" bujuk bohee lembut. Masalah besar jika sampai gadis itu melakukan aksi mogok makannya kembali. Kekasih tercinta putranya itu mengidap maag akut,jika sampai ia terbaring,kimbum pasti akan membunuh mereka. Soeun menutup telinganya keras menggunakan bantal.

Apapun yang mereka katakan dirinya tak mau mengerti. Berita yang disampaikan sang jo beberapa menit yang lalu benar-benar menghujam ulu hatinya. Dirinya memang memutar kembali stir mobilnya setelah kimbum berhenti membuntuti mobilnya. Soeun berpikir dikediaman sang daddy dirinya tak akan terlalu merasa sepi. Namun apa yang di dapatnya hanyalah sebuah kesakitan. Telinganya dengan jelas mendengar sang calon ayah mertua mengatakan nenek kimbum meminta kimbum ke seio adalah untuk mengenalkan kimbum pada soerang gadis seio,karena sang nenek belum mengetahui kabar bila cucunya telah mempunyai kekasih. Bak disambar puluhan paus,soeun menegang seketika.

Hal yang ditakutinya dengan cepat menjadi nyata. Cklek Shit, umpat soeun kesal saat pintu kamarnya dibuka paksa menggunakan kunci duplikat. Tubuhnya menelungkup dengan cepat,mencoba mengacuhkan para orang tua yang berusaha membujuknya.

 "Sayang dengarkan kami dulu" bujuk hanna. Putri semata wayangnya ini memang sangat manja,dan membutuhkan ekstra kesabaran dalam menghadapinya.

 "Hiks,aku kehilangan kimbum" tangis soeun pilu. Tubuhnya terduduk memeluk hanna yang duduk diatas ranjangnya.

 "Tidak sayang. Kami tak akan membiarkan itu" jawab bohee cepat, tangannya turut mengelus sayang kepala soeun.

 "Tapi kalian mengizinkannya pergi" masih dengan mengisak soeun melepas pelukannya dan menatap bohee dengan air mata berlinang. Sungguh menyedihkan!. Jika saja kimbum melihat kondisi sang kekasih,dapat dipastikan para orang tua itu akan mendaparkan hardikan super mengerikan darinya.

 "Itu karena hyun ae sangat keras kepala. Kami belum menjelaskan ia sudah mengancam akan bunuh diri. Jadi kami terpaksa mengizinksn kimbum pergi sayang" jelas sang jo. Sumpah demi apapun hatinya sakit melihat calon menantu kesayangannya itu menangis pilu dihadapannya.

 "Tapi bagaimana bila nenek hyun ae tetap menjodohkannya??" astaga, soeun benar-benar akan bunuh diri memikirkan pikiran buruknya sendiri.

 "Mana bisa begitu,aku raja yang memutuskan. Dan aku hanya memilih kim so eun untuk menjadi menantuku. Begini saja,bagaimana jika besok kau menyusul kimbum ke seio??" tawar sang jo. Meski kimbum pasti akan murka karena mereka mengizinkan soeun pergi sendirian. Namun itu lebih baik dibanding soeun melakukan aksi mogok makan.

 "Benarkah??? Aku boleh pergi???" riang soeun. Air mata pilunya berhenti dalam sekejap.

 "Tentu,kau bisa ajak yoona atau shinhye agar kimbum tak marah saat mengetahui kau pergi" timpal hyanbyul memberi masukan.

 "Itu bagus," jawab hanna dan bohee kompak. 

"Baiklah aku akan mulai bersiap," soeun berlari cepat menyambar koper yang tersedia dikamar lamanya itu, meraih beberapa stel pakaian lalu merapikannya kedalam koper. Kim hyan byul,kim sang jo,hanna dan bohee hanya tersenyum menatap tingkah menggemaskan soeun. Pantas saja calon pewaris geraki itu tergila-gila pada sosok kim so eun. Mereka melangkah pergi setelah melihat kibasan tangan soeun yang minta mereka keluar. Ck, princess yang seenaknnya. 



*****©©©*****


 Soeun melangkah anggun menapaki lantai-lantai putih bandara Akchrosta,bandar terbesar di agápi. Mini dress peach yang digunakannya berpadu sempurna pada tubuhnya yang langsing. Lihatlah, seluruh pria menatpnya penuh ketakjuban. Siapa yang takjub melihat kecantikannya,wajah soeun sangat alami dengan polesan bedak baby dan lips gloss tipisnya.

Soeun bagaikan seorang dewi khayangan yang sedang turun ke ágapi. Inilah mengapa kimbum tak pernah mengizinkan soeun pergi seorang diri. Para pria akan menatapnya seolah ingin menerkamnya bulat-bulat.

 Oh,tunggu Jangan lupa yoona turut melangkah disisinya. Hanya yoona seorang karena shinhye memiliki acara keluarga yang tak dapat ditinggalkannya. Please bahkan pakaian yang digunakannya senada dengan warna dress mini soeun. Mereka nampak seperti boneka kembar cantik yang dijual dalam edisi terbatas dan harga yang mencekik leher. Tak ada bedanya dengan sikembar tua hanna dan bohee. Bedanya hanya jika shinhye turut bergabung bersama soeun dan yoona. Membuat mereka menjadi kembar 3 yang cantik.

 "Apa yang akan kau lakukan disana??" tanya yoona,saat ini keduanya telah menempati kursi VvIp mereka.

 "Mencekik leher kimbum,karena telah berani menipuku" jawab soeun geram.

 "Pria itu memang bodoh,"

 "Kibum, apa dia sudah menghubungimu ?"

 "Belum, orang tuanya mengatakan kibum pergi tanpa memberitahukan akan kemana??"

 "Pria mesum itu sama bodohya dengam kim sang bum"

 "Kau benar, aku bahkan ingin sekali melemaparnya ke dalam perut hiu" Soeun terkekeh mendengar ucapan kesal yoona. Yoona miliki masalah yang sama dengannya. Ditinggal sang kekasih dalam masa liburan yang seharusnya menyenangkan.

Bedanya kibum tak memberi tahu yoona kemana ia akan pergi. Yoona tersenyum merespon kekehan soeun. Kepalanya berpaling menatap hamparan awan yang tercipta didepan matanya. Hatinya masih cukup cemas memikirkan sang kekasih yang tak juga menghubungi. Ini sudah 4 hari setelah kepergian kibum. Oh, yoona berharap bisa menemukannya.

Setelah menemani soeun menemui kimbum dirinya akan kembali ke afrem untuk mencari kibum kembali, untuk membunuhnya dalam jeratan jemari lembutnya. Bisa-bisanya pria mesum itu membuatnya cemas begitu lama.



 ***©©©***


 Hyun ae menatap datar dua gadis cantik yang berdiri dihadapannya. 5 menit yang lalu para pelayannya menyampaikan bahwa kedua gadis itu berniat menemui cucu tunggalnya. Dahi rentanya menatap tajam kedua gadis cantik yang adalah soeun dan yoona.

 "Untuk apa kau mencari cucuku??" tanya hyun ae dingin. Meski hatinya mengakui kecantikan dan kelembutan terpancar dari wajah soeun.

 "Aku sudah mendapat izin dari paman sang jo dan bibi bo hee" jawab soeun lembut. Mengacuhkan sikap dingin hyun ae. Bohee sudah memperingatinya kemarin, untuk tidak mengambil hati sikap dingin sang ibu.

 "Kalo begitu naiklah,,Kimbu ada dilantai 2, kamar disisi kanan" jelasnya. Hatinya cukup terkejut mendengar ujaran soeun yang mengatakan telah mendapat izin dari puri dan menantunya.

 "Soeun,aku ingin mencari udara segar disekitar sini. Bolehkan??"

"Baiklah,,jangan berjalan terlalu jauh"

 "Hmm,masuklah" ucap yoona, lalu membungkuk hormat pada hyun ae, setelahnya melangkah pergi. Tiba-tiba saja jantungnya berdetak cepat, seolah memberi tahukan akan ada sesuatu yang buruk terjadi. Sedang soeun membungkuk dan mulai melangkah memasuki kediaman mewah hyun ae.

Ada yang berbeda dengan dirinya, perasaannya tiba-tiba saja menjadi cemas dan takut, terasa sakit disudut hatinya. Tepat saat jemari lembutnya membuka daun pintu kamar kimbum, soeun tercekat dengan deguban jantung yang menguat. Aliran darahnya terasa terhenti seketika, nafasnya terasa tersumbat batu kelereng, dan dadanya terasa dilempar jutaan hiu,begitu menyakitkan.

 "Kimbum" lirihnya serak.

Pandangannya mengabur dalam waktu singkat, puluhan air mata mengalir deras menyelimuti kedua pipi tembamnya. Hyun ae yang ternyata turut mengikuti langkah soeun terdiam bingung disisi nya. Memandang aneh sosok soeun yang menangis tertahan sambil menatap cucunya yang tengah tertidur pulas bersama sesosok gadis, dengan pakaian yang berserakan di atas lantai.

Bukankah itu hal biasa, pikir batinnya. Dan lagi gadis yang tengah mendekap erat kimbum adalah gadis pilihannya sendiri.

 "Kenapa kau menangis?" tanya hyun ae datar.

 "Aish kau menyusahkan ku" gerutunya karena soeun tak merespon hanya diam dalam tangis tanpa suaranya. Hyun ae menyeret soeun paksa kedalam kamar kimbum dan mengguncang kuat tubuh cucu tampannya,dengan tetap mencengkram lengan putih soeun.

 "Kimbum bangun,gadis ini mencarimu" teriaknya pada telinga kimbum.

 "Aish nek,aku masih sangat mengantuk" gerutu kimbum kesal tanpa membuka matanya, dan tanpa menyadari sang kekasih hampir pingsan menahan sakit dihatinya.

 Soeun mengepal jemarinya kuat menahan isakan. Meski ia kaget mendapati perlakuan kasar hyun ae,namun apa daya dirinya tak mampu mengelak lagi.

 "Aish,,cepat buka matamu! lihat, gadis ini menangis melihatmu" cecar hyun ae, kembali mengguncang tubuh kimbum lebih kuat.

 Kimbum mendudukkan tubuhnya dengan kasar,, mengalihkan kepalanya menatap sang nenek. Namun tetap tak membuka matanya

 "Ada apa,?" teriaknya kesal.

Oh soeun bersumpah ingin segera melempar kimbum kedalam lubang jurang. Pria itu bahkan tak menyadari kehadirannya lewat aroma wangi parfumnya.

 "Soeun" desis kimbum,ketika penciumannya mencium harum aroma tubuh kekasihnya. Hyun ae mengernyit dahi mendenar kimbum menyebut nama gadis dibelakangnya,tanpa membuka matanya terlebih dahulu. Sedang soeun mendengus tak perduli lagi, ketika kimbum membuka mata soeun sudah bersumpah akan menamparnya dengan kuat.

 Tunggu, Kimbum mencoba mencerna ucapan sang nenek. Seorang gadis menangis melihatnya, dan hidungnya jelas mencium aroma tubuh soeun yang sangat kentara. Tidak salah lagi, kimbum membuka cepat katupan erat matanya,dan terbelalak mendapati kekasih kesayangannya menangis tertahan dibalik punggung neneknya. Tapi kenapa soeun bisa ada disana dalam menangis??? Pikirnya.
"Soeun,kau disini? Kau memarahinya ??" tanya kimbum sinis pada hyun ae.

 "Kau pikir aku orang tua gila" gerutu hyun ae. Cucu kesayangannya itu selalu saja bicara seenaknya. Namun ia cukup bingung mendengar nada sinis kimbum. Cucunya itu tak pernah marah padanya, meskipun ia berulang kali membuat kimbum kesal. Tapi saat ini dihadapannya cucunya itu dengan jelas marah, hanya karena gadis yang dibawanya itu menangis

 "Lepaskan tanganmu darinya, itu pasti menyakitkan untuknya. Kemarilah sayang, katakan padaku siapa yang membuatmu menangis ?" ucap kimbum, membuat hyun ae semakin bingung. Sayang???, ulang batinnya cemas.

 Sedang kimbum belum menyadari sosok gadis disisinya. Kakinya bergerak kesisi kanan berniat meraih tubuh kekasih yang sangat dirindukannya. Aliran darahnya terhenti seketika saat merasakan sebuah rangkulan pada tubuh telanjangnya. Kimbum membelalak saat sosok yang merangkulnya terbangun dan kembali memeluknya erat.

 "Geun young, apa yang kau lakukan disini?" teriak kimbum kaget. Tangannya dengan cepat melepas kasar pelukan geun young dan tubuhnya segera melompat berdiri.

 Shit,shit,shit Umpat batin kimbum berkali-kali. Ini masalah besar, soeun mendapatinya tidur seranjang dengan gadis lain. Mati lebih baik untuknya saat ini. Kimbum berlari mendekati tubuh soeun, memeluknya erat agar soeun tak pergi meninggalkannya.

 "Sayang ini tak seperti yang kau lihat. Ini salah paham,kau percaya padaku bukan?" cecar kimbum. Sumpah demi apapaun jantungnya berdetak kuat,hatinya begitu kalut,takut soeun tak mempercayainya dan memilih meninggalkannya. Oh, kimbum akan membunuh geun young jika saja itu terjadi.

 "Kimbum apa yang kau katakan?? Kau tak ingat semalam apa yang kau lakukan ?" sahut geun young. Tangannya menarik keatas selimut tebal kimbum, mencoba menutupi tubuhnya yang hanya menggunakan sebuah bra berwarna hitam.

 "TUTUP MULUTMU "teriak kimbum keras. Menatap tajam geun young dengan emosi memuncak. Geun young membungkam mulutnya mendengar teriakan marah kimbum. Sedang hyun ae tercekat mendengar kemarahan cucunya. Ini kali pertama ia melihat kimbum gusar dan marah dihadapannya. Hatinya menyesal tak mempercayai perkataan cucunya yang mengatakan sudah memiliki kekasih, dan dengan bodohnya mengizinkan geunyoung masuk kedalam kamar kimbum ditengah malam.

Gadis itu memang sangat menyukai cucunya sejak dulu. Jadi hyun ae sempat berencana menjodohkan keduanya. Kini dirinya menyesal luar biasa mengetahui sang cucu memiliki kekasih super cantik dan lembut seperti keinginannya.

 "Soeun jangan dengarkan apapun ucapannya. Aku tak melakukan apapun. Kumohon percaya padaku. Kau tau aku sangat mencintaimu" kimbum kembali memeluk soeun lebih kuat. Hatinya semakin gusar saat soeun tak menjawabnya atau membalas pelukannya.

 "Hubungan kita berakhir!" lirih soeun tegas. Melepas pelukan kimbum dengan lembut, dan segera berlari keluar.

 Kimbum terpaku ditempatnya. Kakinya melemas mendengar ucapan soeun. Tubuhnya ambruk seketika diatas lantai. Menangis, hyun ae terdiam menatap cucunya yang menangis tertahan tanpa mengejar kekasih cantiknya, seolah pasrah tanpa usaha.

 " Aaaaaakkkhh... BRENGSEK KAU GEUN YOUNG,KAU LEBIH BAIK MATI" teriak kimbum. Kimbum bergerak cepat mendekati geun young dan mencekik leher sang gadis. Bukankah sudah dikatakannya akan membunuh geun young bila soeun meninggalkannya? Dan sekarang ia akan melakukannya.

 "Kimbum apa yang kau lakukan? Lepaskan geun young! Kau bisa membunuhnya" histeris hyun ae. Dirinya kaget menatap kimbum mencekik marah geun young, dan geun young yang berlonjakan tak bisa bernafas diatas ranjang. Tangan rentanya berusaha melepas cekikan jemari kimbum dari leher geun young.

 "Aku memang akan membunuhnya! Saat ini kau selamat. Jika kekasihku tak menarik ucapannya. Aku pastikan akan membunuhmu!" hardik kimbum geram. Tangan hyun ae dihempasnya kasar, lalu berlari mencoba mencari soeun. Tidak, ia tak akan membiarkan soeun mengakhiri hubungan mereka. Tak ada yang boleh memiliki princess omorfi itu selain dirinya. Princess alepou hanya milikinya.

 Hyun ae dan geung young bergidik takut mengingat tatapan membunuh kimbum. Ya tuhan, bahkan hanya menatap wajah kimbum kedunya merasa tercekik kembali.

 "Pakai pakaian mu kembli,dan pergilah" ucap hyun ae dingin, lalu melangkah pergi.

Andai dirinya tak egois memaksa. Ini semua tidak akan pernah terjadi. Kini kimbum pasti sangat membencinya. Geun young memakai kembali pakaiannya. Bibirnya tersenyum puas mendapati hubungan kimbum dan kekasihnya berakhir. Meski masih takut dengan ancaman kimbum, namun hatinya masih berniat menaklukkan prince tampan geraki itu.


 ***©©***

 Derasnya air terjun tak menyurutkan emosi seorang gadis. Decitan para burung seolah menghakimi kebenciaannya. Tak ada niat awal melangkah sejauh ini. Namun kaki membawanya pada sosok pria yang sangat dikhawatirnya. 15 menit yang lalu ketika matanya menjelajah indahnya air terjun di kota seio ini, matanya tak sengaja menatap sepasang kekasih yang tengah memadu kasih dengan mesra.

Dimana sang gadis duduk diatas pangkuan sang kekasih yang duduk bersila diatas sebuah batu besar. Dilengkapi dengan pelukan dan ciuman panas,sungguh erotis. Yoona berniat menceritakan pada kibum dan memintanya melakukan hal yang sams. Namun detik berikutnya jemarinya mengepal kuat saat menyadari sosok pria yang duduk diatas batu adalah kekasih yang dicarinya selama 4 hari ini. Kim ki bum.

 "Jadi kau bosan padaku??" tanya yoona datar. Tak ada air mata. Yoona menggenggan jemarinya kuat menahan air matanya. Ia tak ingin menangis dihadapan kibum dan kekasih barunya.

 Yah, kibum dengan datar mengatakan bosan pada cara pacaran yoona yang bak anak usia 10 tahun. Bahkan pria itu dengan santai mengenalkan kekasih barunya pada yoona, dan mengatakan yoona adalah mantan kekasihnya.

 "Bukankah aku sudah mengatakannya?. Kurasa pendengaranmu baik-baik saja" jawab kibum acuh. Jemarinya masih memeluk erat pinggang sang gadis barunya.

 "Kau benar " jawab yoona lirih

 "Jadi pergi.." Sreeet Plakkk Sebuah tamparan mendarat sempurna diwajah kibum, menghentikan lantunan kalimatnya. Yoona dan sang gadis kibum terbelalak melihat kejadian yang begitu cepat dihadapan mereka.

 "Soeun "gumam kibum

 Ya. Princess omorfi itu bersembunyi dibalik pohon ketika secara tak sengaja berlari mencari yoona hingga ketempap itu, dan mendengar semua kalimat menyakitkan kibum. Amarahnya memuncak melihat pertahanan menyedihkan sahabatnya. Pria yang dikhawatirkan sahabatnya dengan santai memadu kasih dan menyakiti sahabatnya. Semua pria memang brengsek,batin nya.

 " Soeun " lirih yoona. Detik itu juga pertahanannya hancur. Air mata mengalir deras mengiringi rasa sakitnya, mencekat aliran darah kibum seketika.

 "Kita pulang !" ucap soeun tegas, menarik yoona berlari cepat. Biar saja orang menganggap mereka gila. Karena mereka memang akan segera menjadi gila. Ini hari buruk, hari terburuk selama 18 tahun kehidupan mereka. Angin berhembus mengiringi langkah keduanya kembali pada kota besar tercinta dengan membawa luka menyakitkan. Yoona memeluk soeun erat ketika soeun menceritakan apa yang dialaminya. Sungguh jika saja saat ini ia tak berada didalam pesawat, ia akan pastikan wajah tampan kimbum hancur ditangannya. Siapa yang menyangka tuhan membalik kebahagiaan mereka menjadi kesakitan dalam sekejap mata.


 *****©©©*****




 Matahari terik menyinari langit agápi. Hembusan angin nampak malu-malu menyapa kulit. Kota tak terlalu ramai kendaraan. Ini masih cukup pagi di pukul 07.00 am. Tapi tak begitu dengan sosok tampan yang tengah berlari cepat memasuki gedung apartemen kekasihnya. Ntah masih layak atau tidak dirinya menyebut kata kekasih.

Kimbum yang adalah sosok pria tersebut menghentikan langkahnya saat kedua mata elangnya menangkap sosok gadis yang dikejarnya tengah dalam dekapan seorang pria tampan. Kepalan tangan terbentuk cepat pada kelima jarinya. Ia segera pulang berharap dapat memohon kembali hati soeun. Mengacuhkan sang nenek yang terisak karena kepergiaannya.

Namun kini dihadapannya soeun telah mampu bangkit dan memilih pria lain hanya dalam 1 malam. Apa yang harus dikatakannya?. Benci dan marah itu yang terpatri dalam hatinya. Bahkan niat meminta maaf hilang dalam seketika. Tanpa mencoba untuk mencari tahu kakinya melangkah pergi membawa pemikiran dangkalnya. To be continue


 ***©©©©***


 Hayo, sudah terjawab belum rasa penasarannya???

Semoga aja udah yah.
Siapa yang kesal sama sinene sihir moon geung young??? Tunjuk telunjuknya..
Itu orang yah selalu muncul dan buat ulah.
 Ayo serbu.... Kekekekeke Oke oke ...
Awas typo yang bermunculan.
 Please jangan lupa bagi vote dan coment for author :) Dan dan dan, gomawo untuk waktunya....

No comments:

Post a Comment