Author : Princess Chan
Main Cast :
- Kim sang bum
- Kim so eun
Other Cast :
Cho kyuhyun
Kim myungsoo
Yoo seungho
Baek suzy
Go ara
Kim sang woo (appa kimbum)
Kim nam gil (appa soeun)
Cho jan sik ( appa kyuhyun )
Lee min seok ( eomma kyuhyun )
Park jung soo (eomma soeun)
Lee bo hee (eomma kim bum )
Go hye sun
Lee minho
Kim hyung joon
Moon geun young
Park jiyeon
Seo ju hyun
Kwon yuri
DLL
Genre : School,Mafia
Disclaimer : Semua cerita,karakter,setting,alur,dll adlah milik dari masing-masing author. Untuk tokoh utama dan artis pendukung,itu semua bukan milik author,melainkan milik orang tua,keluarga,dan masing-masing agensi para artis. Author hanya memakai nama mereka untuk keperluan cerita.
Note : Cerita ini adalah fanfiction,yakni cerita fiksi yang ditulis berdasarkan kisah,karakter,setting dan lain-lain dengan sebuah karangan atau imajinasi penulis cerita. Fanfiction ini bkan dimaksudkan untuk merusak karakter asli tokoh yang digunakan tetapi justru karena kecintaan terhadap tokoh tersebut maka dibuatlah cerita ini. Dan juga cerita ini dilarang keras di copy paste atau ditiru tanpa meminta izin dari pembuat cerita. Please don’t be plagiarism.!
########################
Happy Reading
" Bogoshipo chagi,, " gumam kimbum tepat ditelinga soeun.
Bugh
" Akh " ringis kimbum
Satu sikutan soeun berhasil menyentuh perut kimbum. Melepaskan dekapannya pada tubuh sang gadis.
" Kau berani memanggilku chagi ? " geram soeun, nafasnya memburu sesak. Emosinya berada diubun-ubun, membakar hatinya. Tak kan ada maaf bagi orang yang berani menginjak harga dirinya.
***** part 3 *****
Myungsoo, seungho dan suzy memutar bola mata malas melihat tingkah tak terduga kedua pria tampan dihadapan mereka. Berbagai macam pikiran bodoh melintas dalam pikiran ketiganya. Lihat saja pria dengan sejuta pesona itu nampak sibuk dengan kegiatan menyenangkannya.
Hal lain pada kyuhyun, dengusan kesal berulang kali dilontarkan mulutnya. Dihadapannya kimbum duduk dengan memangku posesif tubuh soeun. Pria tampan itu juga tak mengizinkan dirinya melepas rindu pada sosok sahabat kecilnya.
" Jadi bisakah kalian jelaskan ? " Myungsoo menpertajam tatapannya, risih dengan tingkah usil kedua sahabatnya. Kimbum memeluk erat soeun, dengan tangan kyuhyun yang bergerlya pada rambut soeun. mereka memang sedang duduk didalam executive class. Dengan memutar kursi membentuk lingkaran, untuk memudahkan mereka berkomunikasi.
" Mwo? " Kyuhyun
" Kurasa kecerdasan kalian lebih dari ini " Cibir myungsoo. Ada kalanya tingkah kyuhyun sangat menyebalkan untuk nya. Bukankah seharusnya mereka paham pertanyaannya ?.
" Aish bum-ah,,,, itu geli,, " ucap soeun seraya mengarahkan tangannya berusaha menahan kepala kimbum, menghindari kecupan-kecupan usil kimbum pada leher putihnya. Bibirnya terkikik geli tiap kali kimbum meniup-niup sudut telinganya.
" Kenapa dia jadi genit ? " Seungho
" Bum-ah,,,, " rengek soeun
Kepalanya berpaling cepat pada sisi wajah kimbum, mengarahkan tangannya menutup mulut sang pria menyebalkan.
" Yaaaaa,,,hentikan !,, kau membuatnya risih,," gerutu kyuhyun
Kimbum selalu membuatnya tak bisa menyentuh sang sahabat kecil. Pria tampan itu akan semakin protektif pada gadis cantik dipangkuanya.
" Shut up " geram kimbum, menatap tajam ketiga sahabatnya. Kyuhyun Myungsoo dan Seungho mengangkat tangan secepat angin 'Menyerah'. Menantang kimbum sama saja memilih bunuh diri. Jangan lupakan posisi chojangnim yang disandangnya. Kimbum dapat melakukan hal mengerikan pada mereka jika suasana hatinya memburuk.
Cupp
" Berhentilah marah " Soeun mengecup singkat bibir kimbum,
Kimbum menarik ujung bibirnya, membentuk senyuman bahagia. Gadisnya memang sangat cerdas menghentikan amarahnya. Mengabaikan kelima sahabatnya yang membelalak kaget tak percaya. Ara dan suzy menutup cepat kedua pipi merona mereka, akibat tingkah polos soeun. Bagaimana bisa soeun mencium kimbum begitu santai ?.
Myungsoo terkekeh melihat tingkah gadis kesayangannya. Suzy sangat lucu jika sedang merona malu.
" Omo,,, apa yang kau lakukan soeun ? " Seungho
" Menutup mulutnya " polos soeun.
" Kau menciumnya girl ,,, " Seungho
" Apa itu salah ?,, " Soeun
Myungsoo, seungho, ara dan suzy kembali membelalak dengan mulut terbuka mendengar ucapan soeun.
Menimbulkan kekehan kyuhyun, para sahabatnya nampak bodoh dengan ekspresi kaget mereka.
" Hentikan ekspresi bodoh kalian,,,
Dia istri ku,,! " Kimbum
" Mworago ,,? " teriak myungsoo dan seungho. Apa pendengaran mereka terganggu ?.
" Cih, kalian berlebihan " Kyuhyun
" Jinjca,,?? Kapan ? " Suzy
" Kalian ingat liburan 6 bulan lalu,,? " Kyuhyun
" Ne,, kalian pergi kejepang bukan ? " Myungsoo
" Pria tampan ini menikah ,,," Kyuhyun
" Aigo kimbum,,,bagaimana bisa kau tak mengundang kami ? " Myungsoo
" Mianhae,, pernikahan kami bersifat rahasia,," Kimbum
" Arrasseo " ucap seungho dan myungsoo. Tanpa kimbum menjelaskan, mereka paham arah pembicaran sang chojangnim.
" Soeun-ah jeongmal bogoshipo,,, kau tak memelukku ? " Kyuhyun berdiri, mendekati soeun, berniat memeluknya.
" Nado-ya kyu,,, " Soeun berdiri menyambut pelukan kyuhyun. Menempel erat wajahnya menyentuh dada bidang kyuhyun, sengaja memancing decakkan kesal kimbum.
" Lepaskan " Kimbum
" Shireo,, aku masih merindukannya,, " Kyuhyun
" Kau tau ?, aku sedang membutuhkan seorang korban " Sinis kimbum
" Kau memang iblis " gerutu kyuhyun dan segera melepas dekapannya. Kimbum tak pernah bercanda pada setiap ucapannya.
" Berhentilah mengganggunya " Soeun, Kakinya melangkah menuju kursi barunya, tepat dihadapan kimbum. Kimbum mengendikkan bahunya tak perduli.
" Kalian begitu akrab,,, " Suzy
" Tentu saja,,,, kau lupa Fofate mafia memiliki 3 pendiri,,,? " Kyuhyun
" Daebak,,, soeun pewaris White Falcon ??? " Myungsoo
" Ne, maja " Kimbum
" Kenapa kau terdaftar pada reguler class soeun,,? " ara
" Itu keputusan abeonim " Soeun
" Wae ?? " Seungho
" Melindunginya dari kecemburuan sosial " Kimbum
" Lalu kenapa kau menjahili istrimu sendiri ? " Myungsoo
" Dia memang iblis,," Soeun
" Istri ku menggemaskan saat marah,, " Kimbum
" Michyeosseo,, " ucap seoun dan kyuhyun kompak, membuat kimbum terbahak bahagia. Dirinya sangat menyukai tingkah kesal istri dan sahabat kesayangannya.
" tapi kau juga hebat ara, mampu menyingkirkan yuri " Suzy
" Ne,,, seharusnya sejak dulu kau lakukan itu,, " Myungsoo
" Aku mampu berkat soeun,,," Ara
" Ani,, kau memang hebat,, " Soeun
" Ara lebih baik dari kwon yuri,,, ini menyenangkan,,, " Seungho
" Bukankah yuri selingkuhan mu jhagi ? " Soeun mengarahkan tatapannya pada iris mata kimbum.
" Tidak bisakah kau mencari gadis yang lebih cantik untuk menuduhku ?? " Kimbum
" Yuri cantik menurut ku,," Soeun
" Bahkan aku lebih memilih ara ,," Kumbum
" Kenapa kau membawa ara ? " gerutu kyuhyun, nada suaranya menyiratkan ketidaksukaan.
" Wae,,? Kau cemburu ?,, " Cibir kimbum
" Bukan urusanku,, " datar kyuhyun
Soeun mengernyit bingung menyadari perubahan ekspresi sahabatnya. Sedikit sendu menghiasi bola mata ara.
" Anneyeong class,,," sapa hye sun,
Mengacaukan pembicaraan para haksaeng kesayangannya, seraya melangkah santai menuju meja utamanya dengan kedua tangan menyeret dua koper berukuran sama, namun berbeda warna.
" Anneyeong nonna " Myungsoo, kyuhyun, dan seungho kompak mengalihkan tatapan pada sang kaamdok, lalu berdiri memperbaiki letak kursi mereka kembali.
" Kalian memang menyebalkan,,, ! Panggil aku Kamdok,,! " gerutu Hye sun
" Bogoshipo eonnie,,, " Soeun melangkah mendekati dan memeluk hye sun erat, mengacuhkan gerutuan sang kamdok cantik.
" Yaaa soeun-ah,, kenapa kau mengikuti para evil itu,,??? " gerutu hyesun, melepas genggamannya pada koper dan membalas dekapan erat soeun.
" Kekekeke,,, " Soeun terkekeh mendengar gerutuan hyesun.
Wanita cantik ini adalah orang menyebalkan setelah jung soo menurutnya. Dan sifat cerewet hye sun, duplikat sempurna sang eomma bagi soeun.
" Go ara,, berbaur lah bersama mereka,,, " Hyesun melepas dekapan soeun seraya mengarahkan tatapan pada sosok ara. Membiarkan dongsaeng kesayangannya beranjak kembali pada kursi duduknya.
" Tenang saja,,, kami menyukainya,, " Seungho
" Baguslah,,Kim sang bum, tidak bisakah kau melepasnya sesaat??? " gerutu hye sun, nafasnya mendengus kesal ketika menyadari soeun tak kembali pada kursinya. Kimbum mendekap soeun erat diatas pangkuannya.
" Anio,, " Kimbum
" Terserah kau saja,,,," hye sun
Kimbum cukup menyebalkan jika menyangkut seorang kim so eun. Pria tampan leesire itu tak kan pernah mau melepas istrinya walau hanya sesaat.
" Soeun-ah kamar baru mu berada disisi kamar kiri kimbum,,,dan ara,, kamar mu disisi kiri kamar kyuhyun" lanjutnya
" Ne kamdok,," Soeun/Ara
" Andwe,, soeun bersama ku !!,," Kimbum
" Kau gila,, ?" Myungsoo
" Keputusan ku mutlak,," tegas kimbum
" Andwe kimbum,,, appa mu tak akan menyetujuinya,, " gerutu hyesun, adik sepupunya itu selalu memutuskan apapun seenaknya.
" Aku tidak perduli " Kimbum
" Sudahlah eonnie,,acuhkan dia,, " Soeun
" Kau menentangku??? " Kimbum mendongakkan kepalanya, menatap mata almond soeun. Gadis mungil dipangkuannya ini benar-benar menyebalkan.
" Ne jhagi,, " ucap soeun seraya membalas tatapan matanya pada sorot mata elang kimbum. oh, soeun tak pernah takut pada suami tampannya ini. Bukankah dirinya putri mafia ??? Dan lagi dirinya juga istri sah Kim sang bum, si pewaris Fofate dan Blackfox mafia.
" Kau membuatku kesal,, " Kimbum
" Saranghae,, " Soeun
" Aish,, kau menggodaku ?? " Kimbum melebarkan senyum menawannya, mendengar ucapan soeun. Istri mungilnya ini ternyata sudah berani menggodanya.
" Kau tak mencintai ku ??? " Soeun
Cupp
" Nado saranghae,, " Kimbum berucap seraya mengecup singkat bibir soeun.
Hyesun menggeleng melihat tingkah kedua adiknya. Percuma menegur keduanya. Memarahi akan membuat soeun menangis, dan memancing emosi suami iblis tampannya.
" Ck,, kalian berdua menyeblkan " gerutu kyuhyun
" Kau iri,,, cari kekasih,,,!" cibir kimbum
" Diamlah,, " maki kyuhyun
" hahahaha,,,"
Kimbum, myungsoo dan seunghp tertawa terbahak mendengar makian kyuhyun.
" Baiklah class,, aku kembali keruanganku,,, kalian free untuk hari ini ,,, " Hye sun
" Gomawo kamdok "
Hye sun tersenyum lalu melangkah keluar meninggalkan executive class. Executive class adalah kelas khusus yang berisikan pewaris mafia elit korea. Dirinya selalu bahagia jika bertemu kim so eun, istri cantik adik sepupu menyebalkannya. Go hye sun adalah anak dari adik Lee bo hee. Berkat sang ajhumma jugalah dirinya dapat melatih para haksaeng Leesire high school.
" Bum-ah,,, antarkan aku " rengek soeun
" Arrasseo,,, " Kimbum
" Kyu-ah,,, aku lelah,," Soeun
" Aku akan membawakannya,, " jawab kyuhyun
Kakinya melangkah mendekati koper biru soeun. Sahabat mungilnya itu akan menangis bila keinginannya diacuhkan begitu saja.
" Kami juga akan kembali, " Seungho
" Ne,,, aku juga ingin tidur memeluk istriku,,, " Myungsoo
" Byuntae,,, " Soeun/Suzy/Ara
" hahahaha "
Kimbum, myungsoo, kyuhyun dan seungho terbahak kompak mendengar cibiran ketiga gadis executive itu. Sepertinya mulai saat ini mereka memiliki hiburan tersendiri.
" Kajja,, " Kyuhyun
" Ahh,, kyu,berikan koper ku pada bum-ah,, " ucap soeun menghentikan langkah kyuhyun yang bersiap melangkah keluar.
" Waeyo,,? " kesal kyuhyun, dahinya mengernyit bingung, soeun selalu merubah pikirannya dalam sekejap.
" Kau bantu ara saja,, " Soeun
" Arrasseo " kyuhyun berbalik cepat, menyerahkan koper pada tangan kimbum dan melangkah mendekati ara dan koper ungunya.
" Ani,,, nan gwaenchana " Ara
" Gwaenchana,,, ini berat untuk mu " Kyuhyun
" Tapi,,, "
Ara tak mampu melanjutkan ucapannya, karena kyuhyun telah melangkah menjauh seraya menyeret koper ungunya.
" Sudah biarkan saja,,, kaja " Soeun melangkahkan kakinya beriringan kimbum disisinya.
" Chagi,, tidur bersama ku ne,,, " ucap kimbum manja,, tangannya merangkul erat pinggang langsing soeun. Bibirnya berulang kali mengecup lembut kepala soeun. Siapa saja yang melihatnya pasti akan meradang cemburu.
" Kau manja sekali,,, " cibir soeun
" Kekekeke,,, " Kimbum terkekeh mendengar cibiran gadisnya. Hatinya sedang bahagia , dan dirinya tak perduli apapun saat ini.
" Aish,, aku iri pada mereka " Myungsoo
" Wae,,,?? Bukankah kau tengah merangkul ku ?? " Suzy
" Aku ingin mencium mu,,, " Myungsoo
" Kau mesum,, " Suzy mencubiti pinggang myungsoo, memancing tawa geli sang suami.
" Kapan aku memiliki istri ? " gumam seungho
" Bukankah kau punya ? " Ara
.
" Dia jauh dariku,,, " Seungho
" Setidaknya kau punya,,, " Ara
" Bagaimana hubungan mu dengannya,,? " Seungho, mengalihkan tatapan pada wajah ara yang berjalan di sisinya.
" Kau tahu ,?" Ara
Kepalanya terdongak membalas tatapan seungho.
" Semua orang tahu,,," Seungho
" Molla,,, dia selalu mengacuhkan ku ,," Ara
" Bersabarlah,,," hibur seungho, langkah kakinya terus mengikuti langkah para sahabat,membelah kelebatan hutan leesire yang cerah.
.
.
.
.
.
.
" Ini asrama executive ,,?? " Soeun memandang tak percaya bangunan dihadapannya. Bangunan tua berlantai satu. Tak nampak kemegahan executive class, seperti dalam bayangannya. Bahkan asrama reguler class masih lebih baik menurutnya.
" Ne,, wae ?? " jawab kimbum, sedikit senyum menyeringai muncul diujung bibirnya.
Soeun menatap tajam manik mata kimbum, memuciskan bibirnya kesal. Emosi sedikit tersulut, mendapati nada pura-pura bodoh terlontar dari bibir suami tampannya
" Jangan perhatikan luarnya chagiya,,, " lanjut kimbum, tatapan tajam soeun menggelitik hatinya. Gadisnya itu memang sangat peka dalam segala hal. Kakinya kembali menuntun tubuh soeun mendekati pintu utama bangunan asrama executive.
Soeun membulatkan kedua mata almondnya ketika sepasang tangan kimbum membuka lebar pintu asrama dihadapannya. Pandangan mewah tersaji didepan matanya. Sebuah ruang besar dilengkapi home teather dan seperangkat sofa mewah. Disudut ruangan terdapat lorong benderang, menarik perhatiannya. Kakinya melangkah mendekati lorong yang ternyata adalah pembatas kedelapan kamar tujuan mereka.
" Tidak bisakah berjalan lebih cepat ??? ,, " gerutu kyuhyun, tubuhnya menempel sempurna pada sebuah pintu di ujung lorong.
" Cerewet,," Soeun
" Go ara,,, kemarilah, ini kamarmu,, " teriak kyuhyun mengacuhkan ucapan soeun. Sorot matanya menatap lekat ara yang berjalan pelan memasuki pintu utama bersama seungho.
" Ne,,, " balas ara, sedikit berlari mendekati tubuh kyuhyun.
" Masuk dan istirahatah, kita tak ada kelas hingga besok " Kyuhyun sedikit menggeser tubuhnya, ketika ara berdiri tepat dihadapannya.
" Gomawo kyu " lirih ara, melangkah masuk dan menutup perlahan pintu kamarnya.
" Kami juga akan beristirahat,, selamat datang di asrama executive Ny. Kim ,,, " Myungsoo
" Ne,,, gomawo " Soeun
" Pay pay,,,sso " ucap suzy seraya melangkah masuk bersama myungsoo.
Soeun tersenyum dan mengangguk menjawab ujaran suzy.
" Itu kamar siapa bum-ah ? " Soeun
" Kim myungsoo,,, kamar suzy tepat dihadapan kamar mu,,, " Kimbum
" Apa kamar disisi kanan suzy, kamar mu seungho?? " Soeun
" Ne, maja,,, kau mau masuk,, ? " goda seungho
" Aku akan kirimkan bom kedalam kamar mu,,, " Kimbum
" Yaaa,,, aku hanya bercanda,,! baiklah , aku masuk dulu " Seungho
" Ne,,, " Soeun
" Seoun-ah, ada yang ingin kubicarakan dengan mu ,, " Kyuhyun
" Masuklah kyu,, " Soeun
Soeun melangkah masuk kedalam kamarnya. Bibir mungilnya melengkung membentuk senyuman. Kamar berwarna campuran white and blue, tersaji didepan matanya. Dengan berbagai macam boneka terpajang rapi , yang pasti adalah ulah kedua pria kesayangannya.
" Kenapa kau ikut masuk,? " Kyuhyun memandang kesal kimbum yang sengaja tak membiarkannya melepas rindu pada soeun.
" Ini kamar istriku,, " acuh kimbum, kakinya melangkah menuju sofa dan mendudukkan tubuhnya.
" Apa kamar kita sama ?? " tanya soeun, mencoba menghentikan pertengkaran kekanankan kimbum dan kyuhyun.
" Ne,,, kecuali suami mu,,, kamarnya jauh lebih besar,,, " Kyuhyun
" Jeongmal,??? Kaja bertukar bum-ah,,, " manja soeun, kakinya melangkah mendekati dan duduk diatas pangkuan kimbum.
" Kamar itu khusus chojangnim executive chagiya,, " jawab kimbum seraya tersenyum geli, mendapati tingkah manja sang istri.
" Cih,,, kalian berdua menyebalkan,,, " gerutu kyuhyun, hamparan permadani berbulu soeun menjadi pilihannya berbaring.
" Diamlah kyu,,, katakan saja, apa yang kau ingin bicarakan " Soeun
" Dwaesseo ,,,( lupakan saja ) " Kyuhyun beranjak berdiri dan pergi begitu saja. Hatinya cukup kesal mendapati acuhan soeun. Apa sahabat kecilnya itu tak menyadari dirinya juga sangat merindu,?.
Tangannya menutup keras pintu kamarnya, lalu membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Setidaknya tidur beberapa saat dapat meredamkan kekesalannya saat ini.
" Ada apa dengannya?,, " bingung soeun, cukup terkejut melihat respon kesal kyuhyun.
" Kau nakal sekali,, " cibir kimbum, tangannya menarik hidung mancung soeun. Gadisnya ini akan sangat pintar berpura-pura bodoh.
" Bogoshipo,, " Soeun
" Nado-ya chagi,, " balas kimbum
Tangan kirinya terangkat, menarik tengkuk mulus soeun mendekat pada wajahnya. Menempelkan keningnya pada kening sang istri,dan perlahan bibirnya meraup bibir tipis merah muda soeun. Melumat dan mencecap setiap sudut rongga mulut sang istri.
Lumatan-lumatan agresifnya memancing soeun mencubit pinggangnya sedikit kuat, mengeluarkan kekehan usil bibirnya.
" Kau mesum bum-ah " Soeun
" Bibir mu sangat manis,, " Kimbum
" Kau perayu sejati,, " Soeun
" Anio,, itu tak benar,, " Kimbum
" Kaja kekamarmu,, " Soeun
" Baiklah,, kaja,,, " Kimbum berdiri, menuntun soeun keluar dan melangkah menuju kamar utama asrama executive class.
" Daebak,, aku menyukai kamar ini bum-ah,, " Soeun berdecak kagum berulang kali menatap setiap sudut kamar kimbum. Warna favorite hitam putih mendominasi kamar, dengan segala furniture yang mendukung, semakin mempermewah kamar besar itu.
" Pindahlah kemari,, " Kimbum merangkul pinggang soeun, membawanya berbaring diatas ranjang.
" Aku akan tidur disini saat malam tiba,, " Soeun
" Wae,,, kau masih takut,,, " Kimbum mendekat, memeluk erar tubuh soeun. Ntah lah, ada apa dengan otak cerdasnya. Kejadian buruk masa lalu tiba-tiba menelusup mengusik perasaanya.
" Ne,,, setiap saat,, " lirih soeun. Dirinya sangat mengerti arah pembicaraan suami tampannya.
Tangannya melingkar membalas pelukan hangat kimbum.
" Ada aku disini chagi,,, kau aman,, " Kimbum.
Soeun tak membalas ucapan kimbum, terlalu nyaman dalam dekapan hangat prianya. Wajahnya menempel lekat pada dada bidang kimbum, menghirup segar aroma maskulin sang suami.
Kimbum mengusap lembut surai hitam soeun, mengecup pucuk kepalanya sesekali, membuat kedua mata soeun meredup dan menutup sempurna. Menciptakan dengkuran halus, menandakan sang gadis cantik telah tertidur lelap. Kimbum mengecup lembut kepala soeun, lalu memejamkan matanya mengikuti soeun menuju alam mimipinya.
***************
Ara mengedarkan pandangannya pada setiap sudut ruangan. Nampak sangat berbeda dibanding kamar sebelumnya. Senyum dibibirnya merekah indah menyadari dirinya sedang tak bermimpi. Impian membebaskan sang appa, berada didepan mata. Tanggannya meletakkan koper ungu kesayangannya pada ranjang, terampil mengeluarkan pakaian yang memang sudah disusun rapi olehnya.
Kegiatan ara terhenti, ketika tatapan matanya terfocus pada bingkai berharganya. Sebuah foto indah kebahagiaan kedua orang tuanya.
" Bogoshipo appa,, bogoshipo eomma,,, "
" Aku sudah tak sendiri lagi,,, gomawo eomma,, kau kirimkan sahabat cantik pada ku "
" Aku akan setia pada persahabatan ini,,, "
" Saranghae,,, "
Tetesan air mata mengaliri setiap untaian kalimat yang terlontar dari bibirnya. Tanpa isakan, hanya tangis kebahagiaan dan kerinduan seorang putri. Kehidupan baru telah menantinya diujung jalan.
************************
" Kau menyukai kim so eun,,? " tanya suzy, matanya terfocus pada manik mata pria dihadapannya.
" Ne,,, dia sangat cantik,, " Myungsoo
Tangannya mengusap lembut wajah sang istri, yang memang berbaring berhadapan dengannya.
" Nado,,, " Suzy
" Mworago??? " Myungsoo
" Hentikan pikiran pabbo mu Kim myungsoo,,, " Suzy mengetuk kesal kepala myungsoo. Pria itu terkadang dapat memikirkan hal-hal tak masuk akal, yang membuat emosinya memuncak.
" Ck,,, kau lupa jabatan mu,, " Myungsoo
" Mianhae jhagi,, Aku ingin bersahabat dengannya,,, soeun memiliki aura kesetiaan yang kuat, Suzy
" Kau benar ,, " Myungsoo
" Apa soeun bersedia bersahabat dengan ku,,, ?? " Suzy
" Why not,, ?? " Myungsoo
" Aku hanya putri mafia biasa,, " Suzy
" Kau istri salah satu mafia elit chagi,,, jangan lupakan itu " Myungsoo mengusap gemas kepala suzy. Berusaha menghilangkan kesenduan pada manik mata sang istri.
" Saranghae,, " Suzy
" Nado chagi,, " Myungsoo
" Siapa yang tercantik ,,?? Kim so eun atau Baek suzy,,, ? " Suzy
" Kau tercantik dihatiku,, Kim so eun hanya haksaeng tercantik cantik di Leesire,,, " Myungsoo
" Kau menyebalkan,,, " Suzy melemparkan bantal dikepalanya tepat pada wajah myungsoo. Tak bisakah suaminya berdusta untuk menyenangkannya??? Kim myungsoo memang menyebalkan lebih dari siapupun menurutnya.
" Hahahaha,,, aku tak mungkin berdusta chagi,,, " Myungsoo terbahak tanpa berniat menghindari lemparan suzy. Bukan salahnya, bibirnya hanya mengatakan hal sebenarnya. Kim so eun memanglah sangat cantik menurut otaknya.
" Pabbo,, " Suzy tertawa mengiringi tawa myungsoo. Prianya itu sangat menyebalkan, tapi juga menyenangkan. 5 tahun menjalin hubungan, membuatnya memahami segala tingkah sang suami. Seberapa banyak pun myungsoo memuji gadis lain, hatinya percaya cinta itu tak berubah. Karena dirinya juga mengaggumi kecantikan sosok Kim so eun. Tak ada yang perlu ditakutinya. Myungsoo hanya akan mati bila berniat jatuh hati pada istri seorang Kim sang Bum. Satu hal, myungsoo adalah pria yang sangat setia pada persahabatan nya.
#####################
Markas besar Fofate
00.15 am
Hembusan angin berhembus menemani wajah-wajah bengis berpakaian putih, mendominasi setiap sudut ruang besar berwarna merah. Ujaran-ujaran bernada keras terlontar dari para istri petinggi fofate. Rapat yang sengaja diadakan Kim sang so, sang pemimpin utama.
Puluhan ketua dari setiap kelompok mafia bawahan, hanya mampu menutup bibir dan menerima setiap keputusan.
Siapa yang berani ikut campur kemarahan istri sang pemimpin?? . hanya orang berotak rendah yang akan melakukannya.
" Kalian gila, hoeh ??? " teriak bo hee, geram mendengar keputusan sang suami.
" Ayolah yeobo,, kita tak punya pilihan,, " gerutu sang so frustasi. Rapat ini sudah berlangsung 1 jam, dan istri kesayangannya terus saja menolak keputusan yang telah dibuatnya dengan para sahabat.
" Kalian pabbo hoeh??,,, figilia akan terguncang,,, " Min seok
" Aku tak masalah,,,figilia harus mampu menghilangkan traumanya,, " Jung soo
" Nado-ya,,, " timpal nam gill, meski rasa cemas turut menyelimutinya, namun figilia tak dapat terus bersembunyi.
" Yaaa,,, Park jung soo,, neo pabboya,,?? " Bo hee
" Sudahlah,,, percaya saja pada keputusan ku ,, " Jung soo
" Arrasseo,,,, tapi jika terjadi sesuatu pada figilia ku ,,, aku akan begerak tanpa persetujuan kalian,, " ucap bo hee , kakinya dengan cepat berdiri dan melangkah pergi ,,berada ditengah-tengah para sahabat hanya akan membuatnya semakin emosi.
Figila adalah putri kesayangannya. Meski dirinya menyetujui keputusan gila jung soo, berpuluh-puluh tindakan telah disiapkan otak cerdasnya. Sumpah demi apapun, dirinya tak akan membiarkan figila meninggalkannya kembali.
" Aku juga akan membawa figila kelondon jika terjadi sesuatu,, " ancam Min seok, hatinya tetap tak menerima keputusan para sahabat dan suaminya.
" Terserah kalian saja,,, " jung soo
Bibirnya menggerutu kesal, kedua sahabat nya sangat menyebalkan jika sudah menyangkut sang figilia.
Kim sang so, Kim nam gill dan Cho jan sik terkekeh lucu melihat tingkah keras kepala para istri. Usia paruh baya yang disandang, tak menghalangi tingkah kekanakan mereka.
Puluhan pria berwajah datar turut mengulas senyum ketika ketiga istri petinggi itu bertindak kekanakan dihadapan mereka. Sepertinya para wanita itu lupa akan keberadaan.
###################
Gedung sihom
09.00 pm
Bibir mengerucut dan gerutuan kesal adalah bukti nyata kemarahan dua haksaeng cantik executive class. Bahkan ini bukan lah lapangan terbuka. Seluruh lapangan ini berada di dalam gedung sihom. Kimbum, myungsoo dan kyuhyun terus saja terkekeh layaknya pria tampan berotak gila.
Kedua wanita berbeda tinggi itu sangat menggemaskan di mata mereka. Ini semua terjadi akibat perintah sang kamdok ' Lee minhoo' .
" Ayolah,,,, kalian berdua tampak buruk pagi ini ??? " Lee minho
" Kau pikir ini karna siapa??? " Soeun
" Aish,,, bibir mu tetap tak berubah,,, " Minho
" Wae,, kau ingin memarahi ku?? " Soeun
" Aku masih sayang nyawa ku ,, " ucap minho, otaknya masih dapat berpikir waras . Dirinya belum siap dibunuh seorang kim sang bum saat ini, hanya karena memarahi si mungil kesayangan.
" Abaikan dia,,, berapa lama lagi kau menahan ku disini ??? " Kimbum
" Kau sama saja dengannya,, kalian akan fight (bertarung) sekarang juga,,, Baek suzy, kau yang pertama,,lawanmu yoo seungho,, " Minho
" Omo,,,kenapa harus aku,, ? " gerutu seungo
" Jangan melukainya ho-ya,, " teriak myungsoo, menimbulkan decakan kesal dibibir seungho. Myungsoo akan selalu mengancamnya untuk mengintimidasi kekuatannya.
" Fighting suzy-ya " Soeun/ara
" Berisik,,!! " Kimbum/kyuhyun
" Kalian bisa mulai,, " Minho
Bugh,,bugh,,,bugh,,
Suzy melayangkan pukulan pada tubuh seungho. Jangan anggap dirinya lemah, meski hanya dari mafia biasa, kekuatannya cukup kuat untuk menumpas 10 orang lelaki.
Bugh,bugh,bugh,,
Seungho terus menggerutu dalam hati. Lihat, putra mafia sepertinya hanya mampu menangkis segala pukulan yang diterimanya. Bukan tak tega membalas,hanya dirinya masih menyayangi nyawa nya.
Bugh,,bugh,,bugh,,
" Lawan aku pabbo, jangan perdulikan myungsoo " Suzy
Bugh,,bugh,,happ
Gerakan cepat perintah sang otak cerdas, seungho sigap menarik suzy kedalam pelukannya. Menghentikan gerakan dan pukulan suzy dalam sekali serang. Bukankah dirinya hanya dilarang memukul? , jadi tak salah jika dirinya memeluk istri sang sahabat.
" Oce,,, sengho is winner,, " Minho
" Kau curang,, ho-ya,,, " Suzy
" Salahkan pria mu yang selalu mengancamku,, " Seungho
" Kau benar,,, " suzy melangkah cepat menuju myungsoo, tangannya memukul kesal lengan sang suami.
" Waeyo,,, ? " Myungsoo
"Kau selalu mengancam nya,, " Suzy
" Saranghae,, " Myungsoo
Suzy terkikik geli, dalam sekejap pria tampan menyebalkan disisinya itu mampu meredakan emosinya.
" Go ara, Cho kyuhyun,, giliran kalian " Minho
Ara membulatkan matanya shyok. Kakinya melangkah pelan munuju kyuhyun yang telah terlebih dahulu berdiri ditengah lapangan.
" Mulai lah,,, " Kyuhyun
" Ne,, " lirih ara, ada rasa tak nyaman di hatinya. Iris mata kyuhyun cukup mengacaukan sebagian pikirannya.
Bugh,,bugh,,bugh,,
Pukulan cepat diarahkannya pada wajah kyuhyun. Berharap dapat melumpuhkan sorot mata menyebalkan sang lawan.
Shyup,,,bugh,,bugh,,,
Kyuhyun menghindar cepat dan menangkis pukulan bertubi-tubi ara. Bibirnya tersenyum mengetahui gadis dihadapannya memiliki pukulan yang cukup kuat.
Hupp
Bugh
"Akhh "
Bunyi deguman dan ringisan ara berpadu menjadi satu. Kyuhyun, pria itu menarik nya cepat dan mencekal kuat kakinya hingga membuat tubuhnya terbanting pada lantai keras lapangan.
" Mianhae,,, " ucap kyuhyun acuh lalu melangkah pergi mendekati kimbum dan soeun.
Pletak
Soeun mengetuk dahi kyuhyun kuat. Dirinya terlalu kesal meliat kelakuan kasar kyuhyun.
" Kau kasar,, " umpat soeun, dan berlari cepat mendekati ara. tangannya perlahan membantu ara berdiri, dan menuntun ara menuju pinggir lapangan.
" Kau memancingnya,,? " Kimbum
" Aku tak sengaja,, " Kyuhyun
" Soeun tak akan melepas mu,, " Kimbum
" Aku tau,,, " Kyuhyun, nada sesal terdengar jelas dalam ucapannya. Kim so eun tak kan memaafkannya begitu saja. Pria itu cukup menyesal menyakiti go ara. Tak ada maksud apapun, hanya ketidaksengajaan.
" Baiklah,,,
"Kim so eun, Kim myungsoo,, " Minho
" Mwooo??? " teriak myungsoo
Hukum alam macam apa ini ,,??
" Tak ada kah lawan yang lain?. " gerutunya.
" Jangan menyentuhnya " Kimbum
" Bunuh saja aku " Myungsoo
" Jangan remehkan gadis itu,, " Kyuhyun
" Arrasseo,, " Myungsoo
" Kuingat kan,,, lawan aku,,
Aku tak suka dikasihani,,," Soeun
" Geurae,, " Myungsoo
Bugh,,bugh,,bugh,,
Soeun melayangkan pukulan dan tendangan cepat pada tubuh myungsoo. Tak perduli pria atau wanita, dirinya sangat benci diremehkan. Halmeoni nya mendidiknya keras selama 9 tahun, menempanya menjadi pewaris White Falcon yang tangguh. Soeun tak ingin kimbum memandang nya lemah. Dirinya ingin kimbum mengakui kemampuannya.
Bugh,,syuh,,bugh,,bugh,,
Myungsoo membelalak, tubuhnya kewalahan menangkis dan menghindari gerakan cepat soeun. Tak salah kimbum menyayangi gadis mungil dihadapannya ini. Tak hanya cantik, namun juga lihai.
" Apa hanya segitu,,, ? Kau lemah,, " cibir soeun.
Bugh
Satu tendangan soeun berhasil menyarang tepat diperut myungsoo, menghentikan pertandingan dalam sekali serang.
" Tingkatkan kemampuan mu chagi,, pukulan mu terlalu lemah,, " Kimbum mengusap rambut soeun, ketika istri cantiknya berdiri didepan matanya dengan senyuman ganjil. Seolah bertanya,
' bagaimana kemampuanku?? '
Bibirnya tersenyum senang menatap myungsoo yang tergeletak diatas lapangan. Myungsoo semakin membelalak tak percaya mendengar ucapan sang chojangnim. Bahkan pukulan yang begitu kuat dan cepat masih begitu kurang dimata seorang kim sang bum. Benar- benar mafia mengerikan.
" Apa kimbum gila,, ? " ucap suzy, kekesalannya masih sedikit terpendam, membuatnya mengacuhkan sang suami yang mencoba berdiri mendekatinya.
" Dia memang iblis " Kyuhyun
" Mengerikan,,, " Ara/ seungho
" Kau mengacuhkan ku ,,? " gerutu myungsoo yang baru tiba dengan menahan sakit pada perutnya.
" Ne,,, " Suzy
" aishh,, " Myungsoo
" Mianhae myungsoo-ssi " Soeun
" Gwaenchana,,, kau luar biasa " Myungsoo
" Itu harus ,,, " Kimbum
" Baiklah,,, listen to me,,, ada berita kurang menyenangkan untuk kalian ,, " Minho menarik nafasnya dalam-dalam. Berita yang dibawanya pasti akan memancing kemarahan kimbum dan kyuhyun.
" Mwo,,, ? " Seungho
" Haksaeng black mafia akan berlatih pada leesire dalam 3 bulan kedepan,, " Minho
" Mworago,, ??? "
" Apa kau gila,,? " geram kimbum
" Ini keputusan petinggi fofate kimbum,, " Minho
" Berapa orang oppa??? " Soeun
" 4,,, hanya lima haksaeng,,, " Minho
" Jeongmal,,? " Tanya ara bingung, sepengetahuannya black mafia memiliki 5 haksaeng executive.
" Ne,,, Soeun-ah, hye sun memintamu menemuinya,, " Minho
" Waeyo,,? " Soeun
" Tanyakan padanya,, " Minho
" Baiklah,,, aku pergi bum-ah,, " Soeun
Cupp
Satu kecupan mendarat lembut pada rahang tegas kimbum. Membentuk senyuman pada bibir sang penerima.
" Dia melupakan ku,, ? " Kyuhyun
" Hajiman kamdok,,, bukanah black mafia memiliki 5 haksaeng executive ??? " tanya suzy mengacuhkan kyuhyun. Hanya akan ada pertengkaran bodoh, jika menimpali gerutuan kyuhyun.
" Jangan katakan itu dihadapan soeun, girl " Minho
" Wae ,,,??? " Myungsoo
" Turuti saja,,, " Kyuhyun
" kapan mereka tiba ,,? " Seungho
" 1 minggu dari sekarang,, " Minho
" Shit,,, para orang tua kolot itu memutuskan tanpa perintah ku,, " geram kimbum. Rahangnya mengeras dengan mata memerah marah. Dirinya pemimpin sah fofate dan blackfox mafia, namun para orang tua itu memutuskan tanpa dirinya.
Minho dan yang lainnya membungkam bisu mendengar geraman kimbum. Inilah yang ditakuti minho, sedari awal dirinya menolak ditugaskan mengabarkan berita menyebalkan ini. Dirinya sangat mengetahui respon dari sang pemimpin mafia putih itu , jika mendengar kabar yang dibawanya. Para tetua itu sepertinya sengaja memancing amarah sang pewaris utama. Ntah apa yang akan terjadi setelah ini. Yang jelas pria tampan bernama lengkap Kim sang bum itu akan segera menghardik para tetua konyol, yang telah memancing kemarahannya.
*********************
Ruangan didominasi warna hitam berpadu sempurna dengan makhluk berbeda gender berpakaian serba hitam. Dua pria dan tiga orang gadis berwajah datar, menatap tajam seorang gadis cantik dihadapan mereka.
" Kau yakin dengan keputusan mu,,? " seorang pria bertubuh tinggi mencoba mengangkat suara, menghilangkan kesunyian.
" Ne ,,, "
" Kau akan berhadapan dengan pria yang kau cintai,,, ? " ucap gadis yang nampak adalah seorang pemimpin tertinggi.
" Gwaenchana,,, "
" Geurae,,, kau diterima,,, pergilah,,, " ucap sang gadis memerintah. Wibawanya cukup menakuti sang pengikut barunya, yang juga adalah seorang gadis. Sang gadis yang merasa takut, melangkah pergi dengan sangat cepat.
" Kau yakin menerimanya,, ? ,, dia menyukai pria yang kau cintai,, " tanya seorang pria berbibir tebal namun berwajah cukup tampan.
" Dia akan menjadi alat ku,,, "
" Kau mengerikan,,, " timpal gadis berwajah cantik namun terpancar kesenduan menyelimutinya. Gadis berwajah bengis dihadapannya itu tak pernah berubah sejak 10 tahun lalu. Apapun akan dilakukannya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Tbc,
###################
Hai hai chingu,onnie, saeng,,,
Kelamaan kah nunggu next part ini ????
Mianhae ne,,, terlalu banyak kendala dihadapi author...
Mulai dari sakit ampe mati listrik 24 jam. Gila gk tuh,,, ???
Author aja ampe gila jadinya...
Kekekeke...
Next part nya jangan minta cepet2 yah,,, author mau urus ff yang satunya dulu....
Kasihan udah lama dianggurin...
OKe cukup,,, ocehan nggak jelas author...
Mianhae jika terlalu singkat
Mianhae for typo yang bertebaran...
Dia selalu mau ikut exis sih...
:)
Please kritik dan komentar ...
And selalu...
gomawo sudah membaca ff ku :)