Teaser
Sekedar penantian, ia tahu tidak hanya menunggu yang dapat dilakukan. ketika kakinya melangkah. Di sana, di sudut jalan tak terlihat, pria ini tahu seseorang menantinya. Meski dalam balutan yang tak terlihat, ia masih terus berjalan, hingga ketika nafas tercekat menampilkan kegetiran yang menyakitkan, ia membungkam bibirnya rapat.
"Maafkan aku." _Kimbum
No comments:
Post a Comment